Para kadernya baru beberapa bulan menduduki kursi dewan, namun kiprahnya sangat terasa dampaknya. Apa sih sebetulnya yang diperbuat oleh mereka yang dianggap luar biasa?
Artinya, apa yang di luar kebiasaan selama ini? Mungkin itu yang jadi sasaran omongan gede ala PSI.
Apakah menuntut transparansi anggaran mulai sejak perencanaan itu sesuatu yang istimewa? Ini khan sudah sewajarnya.
Apakah meminta materi rapat jauh hari sebelum hari rapatnya supaya bisa dipelajari dengan seksama itu lebay? Biasa saja toh.
Apakah hadir di rapat tepat waktu supaya gak molor dan buang-buang waktu yang sangat berharga itu mengganggu? Khan sudah layak dan sepantasnya.
Apakah menolak pin emas dan mengembalikan sisa dana reses itu cari panggung? Lha, sudah semestinya begitu kok. Panggungnya justru dikasih gratis oleh mereka yang menerima pin emas dan membawa pulang sisa dana reses.
Lalu apakah menyisir pos-pos anggaran dengan kritis itu berlebihan? Kalau tidak kritis (dan jujur) mana kena itu kutu-kutu rambut seperti lem aibon, formula-e, bolpen, komputer, dll.
Jadi sebetulnya yang dilakukan PSI ini adalah hal-hal yang standar-standar saja. Lalu kenapa jadi begitu heboh?
Jawabannya mudah saja.
Ini akibat praktek-praktek politik selama ini berada di bawah standar normal. Yang dianggap wajar sesungguhnya berada di area abnormal! Alias tidak sewajarnya, bukan yang semestinya.
Apakah selama ini norma sosial (kewajaran sosial) yang diterima umum adalah hal berlawanan dengan apa jadi kritik sosial PSI? Kalau memang begitu, apa yang salah di tatanan politik maupun tatanan sosial kita?