Karena penasaran dan rasa ingin tahu yang amat sangat, lalu dia mengajukan pertanyaan ini kepada banyak orang, akhirnya seorang pendeta menjawab pertanyaannya, “Guru Wang Wei meskipun miskin, tetapi karena kebaikan hati dan perbuatan amal yang sering dilakukannya, sehingga dia sudah mengakumulasi banyak harta di surga. Harta ini tidak akan berkarat, tidak akan habis dimakan rayap, tidak takut dirampok oleh perampok. Tidak seperti harta yang ada didunia ini, walaupun tersimpan ditempat yang sangat rahasia, tetapi jika orang tersebut meninggal, harta ini juga tidak dapat dibawa pergi, sampai di surga maka dia akan menjadi seorang miskin.”
Setelah mendengar penjelasan pendeta, Wan Pau mengerti maksudnya, oleh sebab itu dia juga menasehati anaknya harus mengikuti pedoman hidup seperti gurunya Wang Wei, dan dia sendiri juga berubah sikap menjadi seorang yang dermawan, mengeluarkan hartanya membantu orang sakit, orang miskin, orang yang ditimpa bencana, mendirikan rumah sakit, sekolah, rumah yatim piatu.
Beberapa tahun kemudian, Wan Pau menjadi seorang dermawan besar diseluruh negeri. Ketika dia akan meninggal dia berpesan kepada anaknya Xiao Pau, “Ketika saya meninggal, kuburkan saya di seberang makam guru Wang Wei, dan diatas batu nisan ditulis 'kuburan Wan Pau murid dari Wang Wei'.
Walau hanya cerita, namun kita dapat mengambil manfaat dan falsafah apa yang ada. Selamat Tahun Baru 2011, Sukses selalu untuk kita semua...
Diambil dan diolah dari Erabaru.net
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H