Hal ini dapat disebabkan oleh pilihan formasi atau pemain yang dipilih Arteta pada saat pertandingan. Selama kompetisi Liga Inggris 2020/2021, berdasarkan statistik understat.com, Arsenal tercatat menerima tembakan ke gawang hingga 420 tembakan atau rata-rata tiap pertandingan Arsenal mendapatkan 11 tembakan lawan.
Jika dibandingkan dengan Manchester City yang tercatat hanya menerima 285 tembakan atau rata-rata menerima 7 tembakan tiap pertandingan dan Chelsea hanya menerima 337 tembakan atau rata-rata menerima 8 tembakan tiap pertandingan, Arsenal memang perlu berbenah. Area prioritasnya adalah saat lawan berada di area pinalti karena 55% dari 420 tembakan lawan berada di area tersebut.
Solusi yang dihadirkan Arsenal untuk membenahi lini belakang salah satunya adalah melakukan pembelian bek asal Brighton, Ben White, yang masih berusia 23 tahun dengan harga 50 juta Pound.
Harga pembelian Ben White sempat menjadi perdebatan apakah Arsenal membeli dengan harga yang berlebih atau sewajarnya.
Jika melihat statistik, Ben White dalam bertahan memang tidak lebih baik daripada bek Arsenal lainnya. Kekuatannya ada pada membaca permainan lawan sehingga dapat merebut bola saat lawan melakukan passing atau sering disebut kemampuan interception dan menguasai bola saat lawan kehilangan bola atau sering disebut recoveries.
Sedangkan dalam kemampuan melakukan tackle, duel merebut bola dengan lawan, dan duel di udara (aerial battles) untuk pemain usia 23 tahun sudah terbilang setara dengan pemain utama Arsenal namun masih perlu ditingkatkan.
Pembelian Ben White tampaknya dengan pertimbangan sudah berpengalaman di Liga Inggris dan investasi masa depan pada pemain muda.
Di lini tengah, Arsenal dituntut untuk mampu membangun serangan lebih baik. Sepanjang kompetisi Liga Inggris 2020/2021, Arsenal hanya mampu memasukan 55 gol ke gawang lawan.
Tidak jauh dari musim sebelumnya yang hanya 56 gol. Padahal sebelumnya rata-rata Arsenal bisa mencapai 70 gol per musimnya.
Permasalahan seretnya gol Arsenal musim 2020/2021 merupakan permasalahan yang tidak selesai dari musim sebelumnya yang diakibatkan oleh Arsenal gagal membeli Houssem Auoar dari Lyon dan malah membeli Thomas Partey dari Atletico Madrid.