Di sisi lain, menurut Khristo Ayad selaku konsultan di InStrat (sebuah platform penelitian dan penasehat independen di Doha) mengatakan bahwa turnamen dengan visibilitas tinggi tentu akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan diversifikasi negara menuju ekonomi modern berbasis pengetahuan.
2. Dampak Piala Dunia terhadap Pendapatan dan Pekerjaan di Qatar
 Berdasarkan laporan dari Aljazeera, baru-baru ini lembaga sepak bola dunia FIFA menyampaikan laporan bahwa Piala Dunia Qatar mendatangkan keuntungan capai US$ 7,5 miliar atau sekitar Rp 117,75 triliun.
 Angka ini US$ 1 miliar lebih banyak dari yang dihasilkan oleh organisasi tersebut dari siklus Piala Dunia sebelumnya menjelang acara 2018 di Rusia. Adapun "penghasilan tambahan" yang diterima FIFA berasal dari kesepakatan komersial dengan tuan rumah tahun ini.
 Qatar Energy bergabung sebagai sponsor tingkat atas, dan sponsor tingkat ketiga yang baru termasuk bank QNB Qatar dan perusahaan telekomunikasi Ooredoo. FIFA juga menambahkan penawaran sponsor tingkat kedua tahun ini dari platform keuangancrypto.comdan penyedia blockchain Algorand, sponsor Amerika baru pertamanya dalam lebih dari satu dekade.Â
 Tentu keuntungan dari sponsor ini belum termasuk kesepakatan siaran utama untuk Piala Dunia Qatar yang diterima FIFA dari berbagai negara. Namun perlu diingat juga bahwa perputaran uang ini belum termasuk keuntungan yang akan diterima Qatar.
 Kepala Program Power Vacuums di Newlines Institute di Washington, Caroline Rose memandang, perhelatan ini akan memberikan keuntungan ekonomi tersendiri bagi Qatar. Utamanya datang dari sektor pariwisata secara umum, dan khususnya untuk bisnis akomodasi atau penginapan.
"Mengingat akomodasi ruang yang dilaporkan terbatas, Saya pikir acara ini secara keseluruhan telah meningkatkan upaya koordinasi regional untuk mengakomodasi gelombang besar wisatawan. Ini juga akan memberikan dorongan bagi ekonomi Qatar, dengan perkiraan keuntungan US$ 17 miliar (setara Rp 266,9 triliun pada kurs Rp 15.700/US$)," beber dia.
 Dengan puluhan ribu penggemar sepak bola yang sebagian besar dari Eropa dan Amerika Selatan, diharapkan negara tetangga akan menjadi basis Piala Dunia Qatar. Selain itu yang terpenting, UEA adalah pilihan yang baik karena Air Arabia dan Fly Dubai menjalankan 45 penerbangan setiap hari ke Doha di antaranya.
3. Pengaruh Piala Dunia 2022 terhadap Siklus Perdagangan di Qatar
 Piala Dunia FIFA 2022 menjadi sarana pemintal uang bagi Qatar sebagai negara tuan rumah. Antusiasme para peminat turnamen ini tentunya turut meningkatkan peluang pendapatan Doha yang diprediksi mencapai Rp 59 triliun pada akhir tahun ini.