Demi mewujudkan hidup berkesinambungan, salah satu komitmen dunia adalah dengan menekan emisi yang dihasilkan oleh miliaran kendaraan yang ada di jalan.Â
Gebrakan mobil hybrid hingga mobil listrik (Electric Vehicle/ EV) kini sangat diterima oleh masyarakat karena yakin inilah alternatif mobilisasi tanpa banyak mencemari lingkungan.Â
Para produsen mobil berlomba membuat mobil listrik terbaik di kelasnya. Motorsport juga tak elak menjadi ajang pembuktian bagi para produsen mobil listrik untuk menentukan siapa yang terbaik.
Dari berita Reuters, para 29 pembuat mobil global berencana menghabiskan $ 300 miliar selama 5 hingga 10 tahun mendatang untuk membuat dan mengembangkan mobil listrik, dengan 45% dari investasi itu diproyeksikan akan terjadi di China.
Bagaimana kelanjutan trend mobil elektrik maupun Hybrid ke depan?Â
Pasar mobil plug-in bergeser dari Hybrid ke arah All Electric, karena rasio global antara penjualan tahunan BEV (Battery Electric Vehicle) dan PHEV (Plug-In Hybrid Electric Vehicle) naik dari 56:44 pada 2012, menjadi 60:40 pada 2015, dan 69:31 pada 2018. Melihat trend nya, siapa yang tahu nanti di tahun 2030?
Jika bicara tentang mobil, tentu saja tidak bisa dipisahkan dengan ban. Selama mobil masih mengaspal di jalan raya, maka ban akan selalu menjadi media yang menghubungkan mobil dengan permukaan jalan.Â
Mobil listrik tak ayal juga pakai ban. Pertanyaannya, apakah mobil listrik kudu pakai ban yang sama dengan ban yang dipakai para mobil dengan Internal Combustion Engine (ICE), atau ban yang berbeda?Â