Mohon tunggu...
Andre Lolong
Andre Lolong Mohon Tunggu... Insinyur - Follow me @andre_gemala

Husband of a caring wife, father of two, car enthusiast, motorsport freak, Life learner..

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

Max Verstappen Juara Dunia Formula 1 2021 dan Patahkan Dominasi Lewis Hamilton

16 Desember 2021   12:09 Diperbarui: 17 Desember 2021   00:17 1012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Season 2021 Formula 1 boleh dikatakan sebagai salah satu Season yang seru dalam sejarah Formula 1. Maksudnya bisalah disandingkan dengan jaman 90-an di era Senna vs Prost dan Schumacher vs Hakkinen. Perebutan mahkota juara memang didominasi oleh Lewis Hamilton dari Mercedes AMG Petronas F1 dan Max Verstappen dari Red Bull Racing Honda. 

Namun persaingan keduanya begitu ketat dan ditentukan hingga Race terakhir, dan di lap terakhir pula! Kita kembali teringat ke tahun 2007 ketika title decider ditentukan di race terakhir di Brazil. Kala itu kandidat terkuatnya ada 3 orang; Kimi Raikkonen, Fernando Alonso dan Hamilton. Kita semua tahu akhirnya Raikkonen keluar sebagai juara dunia dengan selisih 1 point dari Hamilton di tahun tersebut.

Hamilton dan Verstappen tiba di Abu Dhabi dengan remaining points yang sama, yaitu masing-masing 369.5 points. Secara statistic 2021 pasca Saudi Arabia keduanya hampir berimbang. Hamilton sudah menang delapan kali, runner-up enam kali, tiga kali finish diluar tiga besar, enam kali fastest lap dan satu kali retired, yaitu di Monza saat bertabrakan dengan Verstappen. 

Sementara Verstappen sudah mengantongi Sembilan kali juara dengan runner-up delapan kali, dua kali finish diluar tiga besar, lima kali fastest lap dan dua kali retired. Namun dengan tiga kemenangan berturut-turut Hamilton sebelum Abu Dhabi yaitu di Brazil, Qatar dan Saudi, kubu Mercedes-AMG datang dengan kepercayaan diri tak tergoyahkan. Sementara Verstappen terakhir kali menang di Mexico.

Yas Marina Circuit di Abu Dhabi (musco.com)
Yas Marina Circuit di Abu Dhabi (musco.com)

Season 2021 juga diwarnai dengan beberapa kemenangan indah diluar persaingan Hamilton vs Verstappen yaitu Esteban Ocon dari Alpine Renault di Hungaria, Daniel Ricciardo dari McLaren Mercedes di Italia, Valtteri Bottas; teammate Hamilton di Turki dan Sergio Perez; teammate Verstappen di Baku. Di Russian Grand Prix Lando Norris dari McLaren Mercedes nyaris menang, namun akibat guyuran hujan yang tak merata dan spekulasi, Hamilton merebut kesempatan itu darinya. 

Diluar itu saya senang melihat McLaren yang berkembang perlahan namun pasti. Lain hal dengan Ferrari yang biarpun menempati posisi ketiga Constructor terbaik, namun sama sekali tidak membawa satu pun pembalapnya; Charles Leclerc atau Carlos Sainz Jr. juara seri di 2021.

Hamilton Bersama Mercedes-AMG Petronas mungkin merupakan paket Team F1 terbaik yang pernah membalap di Yas Marina Circuit selama ini. Dengan bertajuk Abu Dhabi Grand Prix, Yas Marina sudah menggelar perhelatan Formula 1 sejak tahun 2009. Hamilton enam kali juara disana serta pencetak fastest lap record sebelum Yas Marina berubah lay out pada tahun ini. 

Sementara Mercedes-Benz sebagai pemasok mesin juga sudah tujuh kali menjadi juara constructor. Sebastian Vettel dari Aston Martin pernah tiga kali juara disana saat masih membalap untuk Red Bull Racing dan Ferrari. Bagaimana dengan Verstappen? Tahun lalu ia juara disana. Dan sudah pasti ia ingin mengulanginya lagi di Grand Finale tahun ini.

Mulai dari Free Practice 1, 2 dan 3, persaingan sengit antara Mercedes-AMG Petronas dan Red Bull Honda telah terjadi. Baik Hamilton maupun Verstappen bergantian mendominasi dalam tiga sesi tersebut. Hingga Verstappen berhasil meraih Pole Position pada Qualifying session.


Di hari Minggu sore waktu Abu Dhabi kemarin, dua puluh mobil memposisikan diri masing-masing pada starting grid di Yas Marina Circuit. Norris start di posisi ke-3, Perez ke -4, Sainz ke-5, Bottas ke-6, Leclerc ke-7, Yuki Tsunoda dari Alphatauri Honda ke-8, Ocon ke-9 dan Ricciardo ke-10. Tiga mantan juara; Alonso, Vettel dan Raikkonen start dari posisi 11, 15 dan 18. Dan Mick Schumacher dari Team Haas Ferrari start dari posisi 19.

Lampu merah padam tanda start dimulai, kedua puluh mobil Formula 1 meraung diatas aspal Yas Marina Circuit untuk seri terakhir pada musim ini. Hamilton tidak buang waktu, ia start dengan sangat baik dan segera mendahului Verstappen. Sementara di turn-1 Norris melebar dan membuka kesempatan bagi Perez untuk mendahuluinya. Di turn-5 Verstappen melancarkan serangan dengan overtaking Hamilton dari sisi dalam. 

Gerakan itu terbilang berani karena turn-5 merupakan left hander dengan hard turn 45 dan memaksa Hamilton untuk membuang sedikit arah mobilnya guna menghindari contact dengan Verstappen. Enam puluh ribu penonton yang memadati kursi di Yas Marina riuh melihat aksi itu. Lap pertama belum juga selesai namun balapan sudah sarat dengan overtaking-overtaking memukau. 

Hamilton yang keluar track masuk Kembali dengan posisi di depan Verstappen. Secara teori Hamilton harus mengembalikan posisi itu kepada Verstappen. Namun menilai bahwa kondisinya saat itu Hamilton melakukannya karena menghindari contact, maka tidak ada investigasi lanjutan oleh Steward (pengawas lomba).

Hamilton overtake Verstappen saat start (formula1.com)
Hamilton overtake Verstappen saat start (formula1.com)

Para pembalap mulai melakukan Pitstop pada pertiga lomba. Verstappen termasuk dalam batch pertama yang masuk untuk mengganti Ban Soft Compound nya ke Hard Compound. Sementara Perez yang start dengan Hard tetap bertahan di lintasan guna mengambil posisi race leader. Red Bull Team bermaksud menjalankan satu kali Pitstop bagi Verstappen dan Perez. Hamilton masuk Pit di lap-15 dan menggantinya dengan medium compound. Itu berarti Mercedes-AMG menjalankan strategi dua kali Pitstop baginya.

Hamilton berhasil mendekati Perez pada lap ke-20. Dan terjadilah duel yang seru antara keduanya. Mercedes-AMG W12 bernomor 44 dengan Ban medium yang masih segar itu tentu akan dengan mudah melibas RBR Honda RB16B milik Perez. Hamilton mengambil sisi dalam di turn-7 dan overtaking Perez. Namun di DRS Zone pada turn-8 Perez mendekati Hamilton Kembali, mengambil sisi dalam dan overtaking di turn-9. 

Hamilton melancarkan serangan di straight setelah turn-16, namun gagal. "Back him up, back him up!" Suara Pierre Wache sang Technical Chief Red Bull menggema di earphone Perez. 

Strateginya jelas untuk memberikan Verstappen yang saat itu berjarak 2.6 detik dibelakang Hamilton untuk memperpendek jarak hingga ke 2.1 detik. Hamilton berhasil overtake Perez di turn-4 pada lap 21. Perez telah melakukan bagiannya dengan baik sore itu. Di turn-8 ia pun memberi jalan kepada Verstappen yang harus mengejar Hamilton untuk merebut mahkota juara dunia pertamanya. "Checo is a legend", puji Verstappen bagi teammate nya tersebut.

Banyak fans yang ingin menyaksikan Kimi Raikkonen; sang juara dunia 2007, pembalap terlama di grid yang juga akan pensiun setelah Abu Dhabi, mengakhiri "last dance" nya dengan menyuguhkan pertarungan seru dan finish di top 10. Sayang sekali Raikkonen yang membela team Alfa Romeo mengalami brake failure pada lap-24. Ia berhasil membawa mobil ke dalam Pit hingga memutuskan mengakhiri lomba. 

Penonton pun bersorak sorai, memberikan penghargaan terakhir kepada Raikkonen. Sementara masih di barisan tengah, pertarungan terjadi antara Alonso dan Tsunoda pada lap ke-38. Keduanya saling overtaking mulai dari Turn-2 hingga Alonso "memaksa" Tsunoda melebar di turn-13. Tampak dari On-Board Camera Alonso melakukan late braking hingga understeer. Tsunoda mencak-mencak ngadu ke team nya lewat intercom merasa Alonso harus mengembalikan posisi tersebut padanya.

Kimi Raikkonen (formula1.com)
Kimi Raikkonen (formula1.com)

Pada lap ke-54 Nicholas Latifi dari Williams mengalami oversteer hingga bagian belakangnnya menabrak dinding pembatas ketika memasuki turn-14. Mobil mengalami spin dan puing rear wing berserakan. Safety Car pun diperintahkan keluar. Dan inilah yang menjadi salah satu factor esensial penetu hasil balapan pada empat lap berikutnya. Tidak buang waktu, Verstappen diinstruksikan masuk Pit untuk mengganti Ban Hard compound nya dengan Soft. 

Ia segera Kembali bergabung di belakang 5 mobil backmarkers (urutan terbuncit) yang harus memberi jalan baginya Ketika safety car masuk Kembali. Sementara kubu Mercedes-AMG menginstruksikan Hamilton untuk bertahan di lintasan. Hal ini diharapkan dapat memberikan advantage bagi Hamilton, karena diyakini Hamilton dapat bertahan 1 lap untuk finish di urutan pertama, sementara telah tercipta bentang jarak berupa 5 mobil backmarkers diantaranya dengan Verstappen.

Insiden Latifi di Lap 54 (formula1.com)
Insiden Latifi di Lap 54 (formula1.com)

Masuk ke Lap 54, Race Clerk mengizinkan para mobil backmarkers untuk melewati safety car dan mengitari circuit untuk mengambil posisi  terbelakang. Ini menimbulkan kebingungan, karena pada Regulasi Formula 1 artikel 48.8 dan 48.12 yang membahas situasi backmarkers mengatakan "..Lapped Cars will not be allowed to overtake" yang dimana tentu saja akan menjadi disadvantage bagi Verstappen.

Safety Car diturunkan pada Lap 54 (formula1.com)
Safety Car diturunkan pada Lap 54 (formula1.com)

Di tengah kebingungan itu kubu Mercedes-AMG merasa tak berdaya dengan menyaksikan 5 mobil backmarkers yang harusnya menjadi bumper bagi Hamilton, menyusul safety car, satu persatu. Verstappen pun mendekati Hamilton. Siap menyerang tanpa ampun. Lampu Safety Car dimatikan, tanda bahwa Aston Martin Vantage berkelir racing green itu akan masuk Pit dan menyisakan 1 lap bagi pertempuran Hamilton dan Verstappen. 

Hamilton melambat, mencoba Tarik ulur sebelum Safety Car masuk Pit. Sesuai regulasi tidak dibenarkan menyusul sebelum garis start pada saat lap safety car masih di lintasan. Verstappen Nampak memahami permainan kecil itu. Ia bahkan menyampingi Hamilton. Memperlihatkan dirinya siap menantang juara dunia tujuh kali tersebut. Mercedes-AMG W12 menurut teori dapat menahan gempuran Red Bull RB16B. Namun lain hal jika RB16B itu dilengkapi dengan Ban Soft yang masih segar. Sementara W12 memakai Hard yang sudah berumur lebih dari dua puluh lap.

Verstappen menyampingi Hamilton menjelang restart (formula1.com)
Verstappen menyampingi Hamilton menjelang restart (formula1.com)

Menjelang turn 13, suara Peter Bonnington yang akrab disapa "Bono" Race Engineer Mercedes-AMG mengingatkan Hamilton untuk pertahankan Ban agar tidak kehilangan grip. Sementara Pierre menyemangati Verstappen lewat intercom nya; "This is it!" katanya. Dan Hamilton pun melesat di turn-16. Verstappen mengikuti dari belakang, masuk turn 1, turn 2.. Hingga melancarkan serangannya di turn-5. Ini overtake keduanya pada Hamilton hari itu, di tikungan yang sama. Penonton riuh, menyaksikan showdown itu. 

Hamilton berjuang merebut posisi Kembali. DRS sudah tidak boleh diaktifkan. Masuk turn 6 lalu turn 7. Toto Wolf, principle kubu Mercedes-AMG protes lewat intercom "No no! This is not right!" Ia jelas kesal dan gusar. Namun tak berdaya menyaksikan Hamilton, putra andalan team nya dibantai di lap terakhir, di seri terakhir tahun ini. Hamilton menyerang Kembali di turn 8. 

Memasuki turn 9 mobilnya sudah sejajar dengan RB16B berkelir biru tua tersebut. Pierre mengingatkan Verstappen lagi "Watch away now. Stay on the line". Verstappen masuk dari sisi dalam, mobilnya superior di tikungan. Setelahnya, Red Bull bernomor 33 itu tak terbendung lagi. Inilah moment of truth. Verstappen finish pertama, dengan jarak 1.6 detik dari Hamilton. Chequered Flag dikibarkan. Para mekanik dan engineer Red Bull menyoraki jagoan mereka dari Pitlane. Verstappen mematahkan dominasi Hamilton.

Verstappen tak terbendung di final lap (formula1.com)
Verstappen tak terbendung di final lap (formula1.com)

Mercedes-AMG Petronas mengajukan protes terkait regulasi F1 artikel 48.8 dan 48.12, menyesalkan keputusan Petugas mengizinkan para backmarkers lewat yang seperti merubah aturan secara mendadak.

Dikatakan: "Unless the clerk of the course considers the presence of the safety car is still necessary, once the last lapped car has passed the leader the safety car will return to the pits at the end of the following lap.

"If the clerk of the course considers track conditions are unsuitable for overtaking, the message 'OVERTAKING WILL NOT BE PERMITTED' will be sent to all competitors via the official messaging system."

Tentu saja kewenangan itu sepenuhnya ada pada petugas lomba dalam menilai situasi dan kondisi. Tidak ada kasus diangkat. Max Verstappen sah sebagai juara dunia F1 2021. Ia merupakan orang Belanda pertama yang menjadi juara dunia Formula 1. Ketika turun dari mobil ia sempat tersungkur. Dan kemudian disambut oleh para team yang berebutan memeluknya. Kelly Piquet, kekasihnya ada disana. Dan Joss Verstappen, sang Ayah, pembalap veteran F1 yang aktif di tahun 90-an menyambutnya. Ia memeluknya dengan begitu hangat, mereka berpelukan lama, dengan disaksikan dunia. Rasa bangga, haru dan lega bercampur jadi satu. Congratulations Mighty Max!

Max Verstappen juara dunia 2021 (24hoursworld.com)
Max Verstappen juara dunia 2021 (24hoursworld.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun