Mohon tunggu...
Andre Lolong
Andre Lolong Mohon Tunggu... Insinyur - Follow me @andre_gemala

Husband of a caring wife, father of two, car enthusiast, motorsport freak, Life learner..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Marak Hadirnya Badut dan Silver Man di Jalan-Jalan Kota: Perlu Dikasihani atau Dibina?

20 Oktober 2021   23:10 Diperbarui: 26 April 2022   05:06 2588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bozo The Clown (seyidoglugida.com)

Turunan yang terkenal dari para para Badut ini adalah Bozo the Clown yang pertunjukannya ditayangkan perdana pada tahun 1960 hingga ada TV Show nya. Turunan yang terkenal dari karakter Bozo adalah maskot McDonald; Ronald McDonald. Penampilan pertama Ronal McDonald di TV pada tahun 1967 diperankan oleh Willard Scott, sang pemeran Bozo.

Bozo The Clown (seyidoglugida.com)
Bozo The Clown (seyidoglugida.com)

Badut sebagai penghibur dalam acara ulangtahun anak dikembangkan berdasarkan template Bozo, dikembangkan pada 1960-an dan diwadahi oleh Clowns of America International (didirikan 1984)  dengan turunannya; Clown Care atau badut rumah sakit di rumah sakit anak-anak pada pertengahan, dan World Clown Association (didirikan 1987) yang merupakan asosiasi semi-profesional dan pemain profesional.

Sayangnya, kehadiran para Silver Man, Karakter Berkostum dan Badut di jalanan tidak dijalankan sesuai dengan tujuan awal diciptakannya profesi-profesi tersebut. Yang marak kini di Jabodetabek, kehadiran para penghibur jalanan tersebut tidak lain adalah pengemis terselubung. 

Tidak diwadahi, tidak terkontrol dan berkesan asal-asalan. Belum lagi makin tidak tertibnya kondisi jalan dan fasilitas umum lain. Badut-badut yang datang ke keramaian, taman jajan, tempat hiburan itu juga meresahkan karena minta-minta dengan setengah memaksa. Memprihatinkan dan mengundang simpati. Untuk itu sangat perlu dibina.

Kita sangat berharap agar dengan maraknya Badut, Silver Man dan penghibur berkostum yang banyak sliweran di jalanan, lebih bisa diberikan arahan, bimbingan penyuluhan, pelatihan usaha, pengembangan individu oleh para jajaran Kementrian Sosial, Dinas Sosial serta instansi-instansi terkait lainnya. Agar ketertiban terjalin, suasana kondusif dan aman tercipta, dan para penghibur jalanan ini mampu berikan kontribusi baik kepada masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun