Mohon tunggu...
Andre Lolong
Andre Lolong Mohon Tunggu... Insinyur - Follow me @andre_gemala

Husband of a caring wife, father of two, car enthusiast, motorsport freak, Life learner..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Marak Hadirnya Badut dan Silver Man di Jalan-Jalan Kota: Perlu Dikasihani atau Dibina?

20 Oktober 2021   23:10 Diperbarui: 26 April 2022   05:06 2588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Badut sedang beristirahat. Di tangannya ada kantong berisi sedekah yang diberikan oleh orang-orang (foto milik account Instagram @zivenfaolista)

Biasanya mereka berbarengan sesama teman, nongkrong di lampu merah dan pada saat mobil berhenti, mereka akan melakukan berbagai variasi gaya seperti patung. Sementara temannya yang lain -yang juga Silver- berputar dari mobil-mobil minta uang.

Model beraksi menjadi
Model beraksi menjadi "Patung Hidup" (foto milik Ade Septian @adeshevtian)

Entah darimana inspirasi para penghibur jalanan Silver Man ini, namun aksi Patung hidup ini sebenarnya merupakan bagian dari aksi teatrikal yang sudah dimulai pada abad ke-15 di Perancis. Sekelompok actor atau model patung hidup yang disebut Tablo vivant, rutin mengisi acara dan menjadi bagian dalam berbagai perayaan dalam kota atau pada saat anggota kerajaan datang. 

Biasanya para performer akan berdiri mematung dengan satu gaya, dan sesekali akan bergerak mengubah gaya lalu kembali diam lagi. Mereka melakukannyadiatas tempat yang disediakan, di sudut Kota yang ter-expose. 

Jadinya mereka terlihat seperti sebuah monumen. Hingga hari ini aksi Patung hidup cukup marak dilakukan di berbagai negara seperti A.S, Spanyol, Inggris, Potugal, Austria, Italia, Jerman, Mexico dan Perancis. Tentu saja dengan pose, busana dan gaya yang bervariasi, atau disesuaikan dengan tradisi di tiap negaranya.

Di tahun 2020, kini juga sering kita jumpai penghibur jalanan dengan berkostum Karakter seperti Marsha and the Bear, Boboiboy, Donald Duck, Mickey Mouse, Winnie The Pooh dan masih banyak lagi. Sama seperti penghibur berkostum anak berkepala besar yang saya sebut diatas, mereka juga akan melakukan aksi berjoget di trotoar, lampu merah, pemisah jalan dan berbagai sudut Kota. 

Namun tidak semua seperti itu. Ada yang Cuma sekedar berjalan di pinggir jalan, dengan kepala sedikit tertunduk. Ada juga yang Cuma duduk di trotoar, seperti kelelahan atau sedang beristirahat. Di spot yang sama setiap hari. Mungkin mereka tidak pede untuk berjoget. Padahal mereka sudah berkostum. Harusnya kalau murni ingin menghibur dan dibayar, tentunya kudu melakukan suatu aksi menghibur kan?

Penghibur berkostum
Penghibur berkostum "Luigi" duduk di trotoar (foto oleh Matthew Sirena @matthewsirena)

Penghibur Berkostum Karakter sebenarnya sudah mulai ada di Amerika Serikat sejak tahun 1950-an. Walt Disney, animator terkenal pencipta Mickey Mouse, Donald Duck dan teman-teman mereka, ingin agar Disneyland Theme Park nya dipenuhi dengan para Karakter besutan Disney yang live-action. Ia berkata kepada Bill Justice, sang PIC yang bertanggung jawab mengembangkan Karakter berkostum Disney waktu itu, "Tempat lain bisa memiliki wahana, band, dan kereta yang mengagumkan. 

Namun hanya kita (Disney dan Team) yang memiliki karakter kita sendiri." Karakter berkostum sangat penting bagi Walt Disney. Dan hingga hari ini, konsep itu memang sungguh menguatkan sebuah Brand.

Para Karakter Disney dalam kostum (disney.fandom.wiki.com)
Para Karakter Disney dalam kostum (disney.fandom.wiki.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun