Brand dan reputasi yang sudah teruji
Ini penting. Sama halnya dengan kenapa anda memilih Handphone Samsung, Running Shoes Nike atau  celana jeans Levi's. Demikian juga dengan Ban. Pilihlah Ban dengan Brand yang jelas dan sudah teruji reputasinya.Â
Di era digital ini, segala informasi mudah didapat, termasuk untuk pemilihan Ban. Jika anda sering menonton Youtube dan Instagram, coba tengok laman @tyre_reviews di Instagram atau TyreReviews di Youtube untuk lihat review tentang Ban-Ban terbaik.
Contoh: Sebuah Ban untuk Toyota Avanza ada yang harganya IDR 350,000/ buah, sementara ada Ban merk lain yang harganya IDR 650,000. Pilih yang mana?Â
Ban yang murah tadi punya daya tempuh (mileage) 40,000 KM (dengan penggunaan sehari-hari rata-rata commuter Jakarta, jarak ini kurang lebih ditempuh selama dua hingga tiga tahun), sementara yang mahal punya mileage 120,000 KM. Apa yang bikin beda?Â
Material, Compound dan design tapaknya. Merk dan harga tidak bisa bohong. Namun bukan hanya sekedar harga, terpenting yaitu value yang terkandung didalamnya yang akan menentukan hasil akhirnya. Baca artikel Kompasiana saya yang berjudul "Memilih Ban yang benar"
Penyimpanan
Ban yang baru selesai diproduksi akan mengalami beberapa kali penyimpanan; di Gudang pabrik, kemudian container saat shipment (eksport/ import), ke Gudang Distributor, kemudian ke Gudang Toko dan terakhir ke tangan pembeli.Â
Penyimpanan Ban yang benar adalah dengan memposisikan Ban berdiri di rak dalam suhu ruang dan kondisi kering, serta bebas dari chemical. Dalam situasi penyimpanan di Toko, menyimpan Ban dengan cara ditumpuk tidak dilarang. Namun perlu dipastikan tumpukan terdiri dari maksimal delapan buah Ban yang berukuran sama, dan jangan terlalu lama ditumpuknya.Â
Beberapa hari saja, jangan sampai seminggu dua minggu. Ban yang sering ditumpuk-tumpuk dengan serampangan, di dalam Gudang yang tidak memadai pula, akan berpotensi mengalami deformasi (perubahan bentuk).