Dalam mengemudi SUV yang memakai Ban MT di jalan raya, driver kudu lebih focus memperhatikan jalan karena berbeda dibandingkan menggunakan Ban HT maupun AT.Â
Ban MT memiliki design dengan banyak tread block yang dalam dan tidak terlalu rapat, agar bisa menggali lumpur dan tanah sebanyak mungkin demi mendapatkan traksi. Hingga ketika digunakan pada jalan aspal -apalagi ketika kondisi basah- akan cenderung lebih licin, karena design blok tapak yang tidak rapat hingga tidak banyak kontak karet dengan permukaan jalan.Â
Ketika dipacu pada kecepatan sedang hingga tinggi Ban MT juga akan mengeluarkan suara mendengung karena udara yang masuk melalui selah-selah tread block hingga menyebabkan kurang nyaman. Tentu saja hal-hal diatas dapat jadi factor kecil atau besar, tergantung SUV apa yang kita kendarai. Jika sedari awal tujuanya adalah kecintaan pada mobil dan off road, maka semua penghambat akan menjadi tidak berarti.
Kini dengan terus bertumbuhnya pasar SUV, serta upaya menciptakan mobilitas lebih baik di Indonesia, BF Goodrich yang baru saja berulangtahun ke-150 terus hadir demi memenuhi hasrat para Off Road Enthusiasts untuk menjelajahi alam Indonesia yang permai.
"Ulang tahun ke-150 ini adalah saat untuk melihat kembali ke belakang dan merasa bangga atas apa yang BFGoodrich kontribusikan dalam berkendara dan Motorsport. Terlebih lagi untuk membawa para pengemudi dalam mencapai tujuan mereka, baik hanya sekedar ke toko swalayan hingga ke jalur off-road," ucap Harold Phillips, General Manager Global BFGoodrich.Â
"Ini juga merupakan saat untuk melihat ke depan, membangun dari pencapaian kami selama 150 tahun terakhir dan terus berinovasi serta memungkinkan mobilitas dalam penggunaan sehari-hari maupun dalam jalur ekstrem."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H