Sementara Bottas tampak sulit naik dari urutan ke-6. Ia mengeluhkan engine mode setting yang dipilih oleh para engineer.
Pada Lap 20, Hamilton merentangkan jarak hingga selisih waktu 13 detik antara dirinya dengan Sainz, yang juga berjarak 4 detik dari Norris. Duo McLaren tampak nyaman dan balapan di posisi tiga besar untuk pertama kalinya sejak 2014.Â
Insiden Kevin Magnussen saat Race berlangsung 20 lap menyebabkan Safety Car keluar. Hamilton sang Race leader segera masuk Pit untuk ganti Ban ke medium compound. Sainz tetap di lintasan dan memimpin. Namun sayangnya Pitlane masih ditutup. Hal ini mengganjarnya penalty selama 10 detik. Nasib sama juga menimpa Antonia Giovinazzi dari Alfa Romeo.
Beberapa saat setelah restart dari Safety Car masuk kembali ke Pit, Charles Leclerc kehilangan kendali saat mengitari curve berkecepatan tinggi; Parabolica dan menghantam tumpukan Ban pengaman. Ia mengatakan telah berjuang dengan keseimbangan mobil. Leclerc sudah berusaha untuk sampai di posisi ke-4 saat itu. Tentu ia masih teringat kenangan manis tahun lalu saat dirinya menang di Monza di depan para Tifosi pada musim pertamanya sebagai pembalap Ferrari. Seiring dengan kegagalannya hari ini, kenangan itu seolah menjauh, karena rasanya sulit untuk diulang. Akhir pekan yang menyedihkan bagi Ferrari, karena Sebastian Vettel juga gagal finish setelah mengalami Brakepad failure di awal balapan. Ironisnya, terakhir kali duo Ferrari mengalami DNF di Monza adalah pada tahun 1995.
Dengan dua balapan yang akan datang di tanah air Ferrari di Italia, termasuk kejuaraan dunia Formula 1 ke-1000 Grand Prix pekan depan di Mugello, dapatkah Scuderia Ferrari membalikkan keadaan? Demi memuaskan dahaga para Tifosi akan kemenangan..
Beberapa lap menjelang finish, Sainz mengejar Gasly, memberi tahu sang Engineer; Tom Stallard via radia "Saya ingin kemenangan ini." Namun, pada akhirnya, ia belum dapat mewujudkannya. Sainz menyentuh garis finish dengan selisih 0,415 detik dari Gasly, yang tertegun setelah kemenangan pertamanya; 13 bulan setelah ia didepak dari Red Bull. Itu juga merupakan kemenangan pertama pembalap Perancis sejak 1996 yang juga merupakan kemenangan kedua tim AlphaTauri di Monza, setelah Vettel menang untuk Toro Rosso pada tahun 2008.
Untuk Lance Stroll; kemenangan mungkin lepas dari genggamannya kali ini, namun tidak perlu kecewa dengan podiumnya yang kedua selama kariernya, yaitu juara ke-3, hari ini.Â
Sementara Lando Norris telah sukses menahan gempuran Bottas yang notabene mengemudikan salah satu mobil terkencang di lintasan hari ini. Norris menutup hasil yang fantastis untuk McLaren. Sebaliknya hasil yang cukup buruk untuk Bottas, yang kalah bersaing dengan Norris dan McLaren.
Daniel Ricciardo yang digadang-gadang sebagai pembalap F1 dengan attitude easy going, mungkin kecewa karena belum berhasil naik podium, sementara teman-temannya ada disana. Ia mampu bertahan di urutan keenam, di depan Hamilton. Esteban Ocon dari Renault, Danii Kvyat dari Alphatauri dan Perez melengkapi finish 10 besar.