Mohon tunggu...
Andre Lolong
Andre Lolong Mohon Tunggu... Insinyur - Follow me @andre_gemala

Husband of a caring wife, father of two, car enthusiast, motorsport freak, Life learner..

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

Valentino Rossi: 25 Tahun Membalap Seorang Insan Motorsport

13 Juli 2020   02:43 Diperbarui: 10 September 2020   10:23 1067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rossi juara dunia 2003-2004 dengan Team Repsol Honda

Agar bisa menang di musim 2015, jika Lorenzo menang lomba, Rossi yang di klasemen saat itu punya 312 points harus finish di urutan ke-2 agar dapat 20 points dengan hasil akhir 332 points dan mengungguli Lorenzo. 

Rossi berjuang keras, start dari paling belakang hingga merangsek naik dan finish di urutan ke-4. Lorenzo juara dunia 2015 dengan unggul hanya 5 points dari Rossi yang runner up. 

Rossi menganggap Marquez dengan sengaja memuluskan jalan Lorenzo (sesama Spaniard) menjadi juara dunia. Banyak yang menyayangkan kejadian dan tidak setuju dengan diganjarnya penalty pada Rossi di Valencia. 

Dengan umur Rossi 36 tahun saat itu (bersaing dengan para rival nya yang jauh lebih muda) para penggemarnya menantikan ia bisa mempersembahkan gelar juara dunia terakhir.


Di Catalunya GP 2016, pasca finish keduanya berjabat tangan, Marquez mengucapkan selamat untuk Rossi yang hari itu menjadi juara setelah -seperti biasa- berduel dengannya. Dan juga atas nama sportmanship untuk mengingat Luis Salom, yang meninggal setelah menabrak dengan kecepatan tinggi di sirkuit Catalan. 

Di Argentina 2018, saat memperebutkan posisi ke-5, Marquez berusaha menyalip ke tikungan terakhir, tetapi membentur area basah dan menyenggol Rossi hingga keluar jalur dan jatuh. Rossi retire dan Mrquez finish di posisi ke-5. 

Setelahnya ia mendapat penalty 30 detik atas insiden tersebut. Pasca balapan, Marquez Bersama team Repsol Honda menyambangi garasi Yamah untuk minta maaf kepada Rossi. Namun kubu Yamaha tidak mau terima. Rossi pun tidak keluar menemuinya. Rossi menuduh Mrquez bahwa ia "menghancurkan olahraga kami" dengan mengendarai yang agresif. 

Di San Marino 2018, Rossi menolak untuk menjabat tangan Mrquez dan berkata; "Kami tidak perlu menjabat tangan. Kami tidak memiliki masalah". Namun, satu tahun kemudian di GP Argentina 2019, Rossi dan Mrquez sekali lagi menjabat tangan masing-masing sesaat sebelum upacara podium, menunjukkan bahwa ketegangan antara kedua rider hebat tersebut telah mereda, sekali lagi.

newsmexx-5f0b6329097f36315b222d02.jpg
newsmexx-5f0b6329097f36315b222d02.jpg
Valentino Rossi membuktikan diri sebagai insan Motorsport sejati, bukan hanya dari jumlah juara dunia maupun points yang dicetak selama karier  nya. Ketertarikannya pada Formula 1 dan Rally Car tetap ada di dalam hatinya. Dan dengan gelar, sponsor ataupun koneksi yang dimilikinya, Rossi berkesempatan berkompetisi dengan Colin McRae dalamsebuah acara Monza Rally Show di tahun 2005. 

Rossi juga mencoba Ferrari F1 pada Februari 2006 di Valencia dan mencetak waktu hanya 0,5 detik di belakang waktu terbaik milik Michael Schumacher. Dua setengah tahun kemudian di bulan November 2008, atas pencapaiannya sebagai juara dunia MotoGP 2008; Rossi mendapat hadiah untuk jajal Ferrari F2008 di Mugello. 

Pada hari pertama Rossi menempuh 20 lap dan mencetak waktu 1,5 detik di belakang Kimi Raikkonen; juara dunia F1 2007 dengan Scuderia Ferrari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun