Selain itu komposisi ruang tenant awal juga dianggap kurang ideal dengan tenancy mix yang kurang menarik. Uniknya, mall ini dikelilingi oleh ruko & rukan yang menempel pada bangunan mall maupun tower apartemen, sehingga bentuk fisik bangunan mall tidak terlihat. Ini termasuk anomali karena sebagian besar mall rata-rata menonjolkan desain bangunannya yang megah, mewah atau modern.Â
Entah kesalahan awal pengelola yang ingin memaksimalkan area komersialnya atau memang konsep dari awalnya memang dibuat seperti itu? Karena mall berikutnya yang dikembangkan, seperti Grand Galaxy Park dan yang lebih baru lagi PIK Avenue malah tidak terkontaminasi dengan tambahan ruko atau rukan. Â Â Â Â Â
Namun owner yang sudah dipegang generasi ke-2 cukup menyadari hal tersebut, hingga akhirnya mall mengalami rejuvenate padahal mall baru berjalan 2-3 tahun! Tenancy mix diatur ulang, lay-out mall dirubah menjadi consumer friendly, terdapat beberapa zona retail baru yang memberikan customer experience yang berbeda, tenant crowd puller diundang masuk dengan beragam sweetener, komposisi tenant F&B diperbanyak, program promosinya menarik dengan event yang traffic puller!
Saya pun bangga pernah menjadi bagian dari proses perjuangan awal mall ini. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H