Mohon tunggu...
Andrama
Andrama Mohon Tunggu... Lainnya - Andrean Chandra Sukma - Nothing Is Impossible

Mahasiswa Jurnalistik Akademi Televisi Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

"Seribu Batu Semliro" Wisata Tertinggi di Pegunungan Desa Rahtawu

24 Oktober 2021   17:32 Diperbarui: 24 Oktober 2021   18:41 8459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batu mentah dibentuk menjadi susuan batu yang indah di lantai 2 wisata ini. (Dokpri)

Wisata ini buka sebelum pandemi covid 19  yang ada di Indonesia, yaitu tanggal 1 Desember 2019. Buka tepat pada hari sabtu dan hari minggunya wisata ini sudah didatangi oleh sekumpulan anak muda. Beberapa hari jalan, destinasi ini mulai ramai dan hits, dikarenakan para pengunjung mengupload tempai ini di media sosial dan dibantu juga oleh wadah online ternama yang ada di Kudus.

“Pesona alamnya dan karakteristik estetik ini memang menjadi daya tarik tersendiri”, ujar Mas Eko pemilik wisata ini. Setelah 3 bulan jalan dari pembukaan, objek ini menjadi sangat ramai dikunjungi oleh para wisatawan. Wisatawan tidak hanya dari dalam daerah saja melainkan dari luar daerah juga.

----

Lantai 1 Wisata Seribu Batu Semliro. (Dokpri)
Lantai 1 Wisata Seribu Batu Semliro. (Dokpri)

Perjalanan yang dibutuhkan memakan waktu yang cukup lama. Jika start dari alun alun kudus untuk mencapai wisata ini perlu waktu sekitar 40 menit dengan menggunakan kendaran motor. Sekitar 50 menit dengan menggunakan mobil dan estimasi waktu semua tergantung dari padat atau tidaknya jalan yang menuju arah atas. Harus hati hati dalam perjalanan menuju ke arah atas dan pulang dari wisata ini, dikarenakan medan cukup terjal dan ada ganggungan seperti lubang di jalan.

Pada saat perjalanan ke wisata ini, para pegunjung disugguhkan dengan hawa dingin. Bukan cuma hawa dingin, melainkan juga pemandangan dari jalan tengah pegunungan. Ada aliran sungai dari hulu ke hilir menambah kesegaran yang ditangkap oleh mata dan menusuknya suasana suhu rendah yang direspon oleh kulit. Banyak juga rumah warga menambah keasrian dari desa rahtawu ini.

Posisi jalan menuju wisata ditengah pegunungan. (Dokpri)
Posisi jalan menuju wisata ditengah pegunungan. (Dokpri)

Wisata ini tidak hanya menawarkan makanan dan minuman saja, melainkan ada sebuah moment epic saat menikmati hidangan yang sudah dipesan, yaitu pemandangan alamnya yang luar biasa. Tanpa disadari setelah perjalanan yang cukup terjal dan lumayan jauh dari kota, akan terbayar dengan view yang mewah dari sang maha kuasa. Untuk bisa melihat lanskap pegunungan dengan tangkapan mata, pengunjung disarankan untuk datang pagi, siang dan sore. Tetapi jangan kuatir, suasana malam pengunjung dapat menikmati hawa yang menyegarkan badan dan kilauan lampu yang indah.

Suasana malam hari di lantai 2 wisata ini. (Dokpri instastory)
Suasana malam hari di lantai 2 wisata ini. (Dokpri instastory)

Di Seribu Batu terdapat empat lantai. Lantai 1 terdiri dari 4 meja dan masing masing memiliki 4 kursi, sekaligus berdirinya dapur rangkap menjadi kasir, untuk membuat makan dan minum dari wisata ini. Lantai 2 terdapat banyak kursi dan meja untuk para pengunjung dan ditambah wisatawan dapat melihat pemandangan alam yang pas dari sini. Lantai 3 masih dalam proses pengerjaan dan lantai 4 merupakan spot untuk para customer berfoto.

Lantai 4 untuk swafoto para pengunjung. (Dokpri)
Lantai 4 untuk swafoto para pengunjung. (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun