Mohon tunggu...
Andrea Wiwandhana
Andrea Wiwandhana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Digital Marketer

Menggeluti bidang digital marketing, dan saat ini aktif membangun usaha di bidang manajemen reputasi digital. Spesialis dalam SEO, dan Optimasi Google Business.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Terlalu Banyak Orang Pintar, Kita Lebih Butuh Orang Bodoh

18 Oktober 2024   16:52 Diperbarui: 18 Oktober 2024   17:00 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://medium.com/@pp8844051/difference-between-sapiophile-and-sapiosexual-when-you-feel-attraction-for-smart-people-87ddd142663a

Lebih penting lagi, kebijaksanaan tidak selalu datang dari kecerdasan intelektual. Orang yang tidak terlalu pintar sering kali lebih bijak dalam mengelola emosi, lebih jujur dalam menghadapi ketidakpastian, dan lebih berani mengambil risiko. Ini adalah kualitas yang sangat penting dalam dunia yang serba cepat dan tidak pasti seperti sekarang.

Kita memang hidup di zaman di mana kecerdasan dihargai lebih dari apa pun. Namun, terlalu banyak kecerdasan bisa menjadi racun bagi organisasi yang ingin maju dengan efisien. Keberadaan orang yang tidak terlalu pintar, atau lebih tepatnya orang yang berpikir dengan cara yang sederhana dan praktis, adalah hal yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan dalam sebuah tim. Mereka memberikan perspektif yang segar, mampu memecahkan masalah dengan cara yang lebih humanis, dan yang terpenting, tidak terjebak dalam ego intelektual.

Dalam dunia yang semakin kompleks ini, mungkin sudah saatnya kita berhenti menganggap kecerdasan sebagai satu-satunya jalan menuju sukses. Kadang-kadang, justru keberanian untuk berpikir sederhana adalah kunci untuk mencapai solusi yang lebih baik dan lebih cepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun