Salah satu contoh dari pendekatan ini adalah ketika Guru Gembul berbicara tentang kemiskinan. Alih-alih hanya menyalahkan pemerintah atau sistem ekonomi global, dia juga mengajak masyarakat untuk merenungkan peran mereka sendiri dalam memperburuk kondisi tersebut. Dia menyoroti bagaimana kebiasaan konsumsi yang tidak bijak, ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan perubahan zaman, serta mentalitas instan yang mengharapkan solusi cepat, semua itu berkontribusi pada kemiskinan yang terjadi.
Guru Gembul tidak hanya berbicara tentang masalah, tapi juga memberikan solusi yang realistis. Dia menekankan pentingnya pendidikan yang berkualitas, etos kerja yang tinggi, serta sikap kritis terhadap kebijakan publik. Ini adalah ajakan bagi masyarakat untuk tidak selalu menyalahkan pihak luar, tetapi juga untuk melihat ke dalam dan mencari solusi dari diri sendiri.
Di tengah kebingungan sosial dan ketidakpercayaan terhadap institusi formal seperti DPR atau pemerintah, sosok seperti Guru Gembul menjadi sangat penting. Masyarakat membutuhkan seseorang yang mampu berbicara dengan jujur, lugas, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Mereka membutuhkan figur yang tidak terikat oleh kepentingan politik atau ekonomi, tetapi berbicara atas dasar logika dan moralitas.
Guru Gembul menawarkan sesuatu yang berbeda dari politisi atau pemimpin formal lainnya. Dia tidak hanya memberikan kritik, tetapi juga memberikan solusi yang dapat diimplementasikan oleh masyarakat. Dia tidak menempatkan dirinya sebagai otoritas, melainkan sebagai seorang guru yang ingin mengajak orang untuk berpikir lebih kritis dan mandiri.
Di dunia yang semakin kompleks ini, masyarakat membutuhkan pemimpin yang dapat membantu mereka memahami isu-isu besar dengan cara yang sederhana. Masyarakat membutuhkan seseorang yang dapat memberikan arah tanpa harus terjebak dalam birokrasi yang rumit atau kepentingan politik yang sempit. Guru Gembul, dengan pendekatan yang membumi, menjadi salah satu figur yang mampu memenuhi kebutuhan ini.
Apakah Indonesia membutuhkan lebih banyak figur seperti Guru Gembul? Jawabannya mungkin ya. Dalam sebuah masyarakat yang masih terperangkap dalam mentalitas lama, ketergantungan pada otoritas formal, dan kebingungan terhadap masa depan, sosok-sosok seperti Guru Gembul menjadi sangat penting. Mereka tidak hanya menjadi suara kritis di tengah kebisuan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk berpikir lebih mandiri dan bertindak lebih berani.
c
Inilah mengapa sosok seperti Guru Gembul begitu relevan di Indonesia saat ini. Masyarakat membutuhkan lebih banyak suara kritis, lebih banyak orang yang berani berbicara kebenaran, dan lebih banyak pemimpin yang tidak hanya memimpin dari atas, tetapi juga mengajak masyarakat untuk bergerak bersama demi perubahan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H