Mohon tunggu...
Andrea Wiwandhana
Andrea Wiwandhana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Digital Marketer

Menggeluti bidang digital marketing, dan saat ini aktif membangun usaha di bidang manajemen reputasi digital. Spesialis dalam SEO, dan Optimasi Google Business.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Fenomena Melihat Hantu: Antara Mitos dan Realitas Psikologis

29 Juli 2024   17:06 Diperbarui: 29 Juli 2024   17:15 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendengar kisah tentang seseorang yang bisa melihat hantu mungkin terdengar seperti cerita horor atau fiksi. Namun, bagi sebagian orang, pengalaman ini terasa nyata dan bisa sangat mengganggu. Fenomena melihat hantu atau entitas yang tidak nyata sering kali dikaitkan dengan kondisi psikologis tertentu. Artikel ini akan mengeksplorasi kemungkinan penyebab dari pengalaman ini, termasuk kemungkinan gejala psikosis.

Menurut para ahli psikologi, pengalaman seperti yang dialami Rina bisa jadi merupakan tanda dari kondisi psikologis yang lebih serius, seperti psikosis. Psikosis adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan membedakan antara kenyataan dan imajinasi. Gejala psikosis dapat mencakup halusinasi (melihat atau mendengar sesuatu yang tidak ada), delusi (keyakinan yang salah dan tidak dapat diubah meskipun ada bukti yang berlawanan), serta gangguan pemikiran dan perilaku.

Stres yang berlebihan bisa memicu episode psikosis, terutama pada individu yang sudah rentan terhadap kondisi ini. Beberapa gangguan mental, seperti skizofrenia atau gangguan bipolar, memiliki gejala psikosis sebagai bagian dari manifestasinya. Konsumsi narkoba atau alkohol dalam jumlah besar atau dalam jangka waktu lama juga dapat memicu halusinasi dan delusi. Pengalaman trauma, terutama di masa kanak-kanak, dapat berkontribusi pada perkembangan gejala psikosis di kemudian hari.

Jika seseorang mengalami gejala psikosis, penting untuk mencari bantuan profesional. Terapi kognitif dan obat-obatan antipsikotik adalah beberapa metode yang digunakan untuk mengelola kondisi ini. Dukungan dari keluarga dan teman juga sangat penting untuk membantu seseorang melewati masa-masa sulit.

Melihat hantu bisa menjadi pengalaman yang menakutkan dan membingungkan. Meskipun beberapa orang mungkin menganggapnya sebagai fenomena supranatural, penting untuk mempertimbangkan kemungkinan penjelasan psikologis. Psikosis adalah kondisi serius yang memerlukan penanganan profesional. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami gejala-gejala ini, jangan ragu untuk mencari bantuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun