Dengan melihat perselingkuhan melalui kacamata teori Uses and Gratifications, kita dapat memahami bahwa tindakan tersebut sering kali didorong oleh kebutuhan yang tidak terpenuhi dalam hubungan pernikahan. Kebutuhan akan validasi, interaksi sosial, penemuan diri, dan kebaruan adalah beberapa alasan mengapa individu mungkin mencari kepuasan di luar pernikahan mereka. Pemahaman ini dapat menjadi langkah pertama menuju solusi yang lebih konstruktif, seperti memperbaiki komunikasi dan keintiman dalam pernikahan, serta mencari cara untuk memenuhi kebutuhan emosional dan psikologis pasangan secara lebih efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H