Setiap orang pastilah memiliki kemauan untuk menumbuhkan ekonominya. Mereka akan meracik keuangannya untuk mencapai keuntungan di masa depan. Seperti halnya membeli instrumen investasi, yang terus dilakukan hingga hari ini.
I will tell you how to become rich. Close the doors. Be fearful when others are greedy. Be greedy when others are fearful. (Saya akan memberi tahu Anda cara menjadi kaya. Tutup pintu. Takutlah saat orang lain serakah. Serakahlah saat orang lain takut).
Ucap Warren Buffett, investor kawakan dunia sekaligus direktur Berkshire Hathaway. Buffett mengisyaratkan untuk bersiap di pasar investasi pada saat sedang turun, kemudian keluar atau menjual saat sedang melonjak. Konsep sederhana dan logis yang bisa diikuti setiap orang. Itu serupa dengan menjual kebanyakan barang. Membelinya dengan harga murah dan menjualnya saat harga menjadi mahal, lalu memperoleh keuntungan dari selisih harganya.
Menurut salah satu bapak ekonomi, Adam Smith. Investasi dilakukan karena pemilik modal mengharapkan keuntungan di masa depan. Keuntungan tersebut sangat bergantung pada iklim investasi hari ini dan perhitungan keuntungan secara nyata (Astuti, 2018). Oleh karena itu, investasi sangat diminati banyak orang yang melek keuangan dari waktu ke waktu.
Investasi Keuangan Masa Kini
Pada beberapa tahun terakhir, minat akan investasi keuangan mengalami perubahan signifikan, terutama di kalangan generasi Z. Generasi yang sering disebut sebagai Gen Z ini lahir di antara tahun 1997 hingga 2012. Mereka dikenal sebagai generasi yang tumbuh di era digital dengan akses informasi tak terbatas. Salah satu faktor keunggulan terhadap investasi keuangan yang terus mengalami perkembangan dan modernisasi. Apa saja opsi investasi keuangan yang modern itu? Apa investasi keuangan yang menarik bagi Gen Z? atau Apa saja contoh dari investasi keuangan? Adalah sejumlah pertanyaan yang harus dijawab. Oleh karena itu, jenis investasi keuangan yang menarik perhatian Gen Z seperti:
- Cryptocurrency
- Investasi Saham Melalui Aplikasi
- Reksa Dana atau Exchange Traded Funds (ETF)
- Peer to Peer Lending
- Environmental, Social, and Governance (ESG)
- Non Fungible Tokens (NFTs)
- Crowdfunding
1. Cryptocurrency
Ketertarikan terhadap cryptocurrency ini didorong potensi keuntungannya yang tinggi, meskipun risikonya juga besar. Para Gen Z tertarik terhadap mata uang digital ini karena desentralisasi dan transparansi yang ditawarkan oleh teknologi blockchain, serta kemampuannya untuk menghindari kendali perbankan tradisional. Contoh dari cryptocurrency: Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, Cardano, dll.
Kelebihan:
- Potensi Keuntungan Tinggi: Cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum telah menunjukkan pertumbuhan nilai yang signifikan dalam beberapa tahun berakhir. Banyak yang telah menikmati keuntungan luar biasa dari investasi mata uang digital ini.
- Desentralisasi: Teknologi blockchain memungkinkan transaksi tanpa perantara seperti bank atau pemerintah yang dianggap lebih aman dan transparan.
- Akses Mudah: Berbagai platform seperti Coinbase, Binance, dan banyak lainnya menjadikan pembelian dan penjualan mata uang digital menjadi sangat mudah.
Kekurangan:
- Volatilitas Tinggi: Nilai cryptocurrency bisa sangat fluktuatif, sehingga berisiko tinggi bagi investor yang tidak siap menghadapi perubahan besar dalam nilai investasi mereka.
- Kurangnya Regulasi: Sebagian besar cyptocurrency tidak diatur oleh pemerintah, sehingga ada risiko penipuan dan kehilangan uang.
- Keterbatasan Penggunaan: Meskipun semakin diterima, cryptocurrency belum tersedia secara masif sebagai alat pembayaran di banyak tempat.
2. Investasi Saham Melalui Aplikasi
Aplikasi perdagangan saham telah mempermudah akses investasi saham bagi Gen Z. Melalui fitur-fitur aplikasi yang user friendly, Gen Z dapat membeli dan menjual saham dengan mudah lewat ponsel mereka. Selain itu, informasi mengenai perusahaan dan analisis pasar tersedia dalam genggaman, memungkinkan mereka untuk membuat keputusan investasi yang lebih baik. Contoh dari saham melalui aplikasi: Membeli saham perusahaan besar seperti Apple, Tesla, Amazon, atau berinvestasi dalam saham startup yang menjanjikan.
Kelebihan:
Aksesibilitas: Aplikasi seperti Robinhood, eToro, dan Ajaib memungkinkan pengguna membeli dan menjual saham dengan mudah hanya dengan beberapa klik di smartphone.