Mohon tunggu...
Andreas PoncoSuryadi
Andreas PoncoSuryadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Living a Purpose Driven Life

".. Whatever you do, work at it with all your heart, as working for the Lord, not for human .. " (Colossians 3:23)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Prinsip dan Metode di Dalam Pelayanan Pastoral Berdasarkan Keteladanan Hidup Yesus Kristus

12 November 2021   23:20 Diperbarui: 12 November 2021   23:22 1259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Suatu bentuk pelayanan, diharapkan sudah bukan lagi menjadi suatu hal yang spesifik yang hanya bisa dilakukan oleh kalangan tertentu, melainkan menjadi suatu pola hidup orang-orang Kristiani pada khususnya dan dengan harapan bisa menjadi suatu berkat dan teladan hidup orang lain pada umumnya.

Jika kita memiliki hati yang rindu, dan dalam benak setiap orang tertanam prinsip dan pengertian yang sama tentang mudahnya kehidupan pelayanan ini, bahwa setiap individu mampu dan memuliakan nama Tuhan pencipta adalah suatu pencapaian di dalam perjalanan hidup kita melalui perkataan dan perbuatan, maka secara otomatis kita akan mengejar kehidupan pelayanan tersebut sebagai suatu tujuan.

Secara umum, orang yang disebut hamba adalah orang yang bertobat dan sadar bahwa dirinya telah ditebus oleh darah Kristus, dan berkomitmen kepada Allah secara sungguh-sungguh dalam tugas dan panggilannya.

Sayangnya, nilai dan prinsip keteladanan yang sudah dilakukan oleh Yesus Kristus seringkali hanya dianggap sebagai suatu ajaran atau teori saja dan kita lupa untuk menghidupi dan menerapkan  ajaran itu dengan baik dan benar didalam kehidupan kita.

Suatu kesadaran dan komitmen didalam pelayanan, didalamnya menghadirkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang relevan dengan kehidupan, yaitu : Melakukan tindakan dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, bukan paksaan; Memberikan pengorbanan dan pengabdian, bukan mencari keuntungan;  Memberikan keteladanan yang nyata, bukan hanya teori yang bersifat abstrak

Merupakan suatu awal dari panggilan dan komitmen akan pelayanan, di mana seseorang harus bertobat, ditebus dan dimurnikan, memberikan diri secara sadar untuk diubahkan oleh Kristus untuk menjadi manusia baru.

Memang tidak mungkin bagi kita untuk bisa menyamai apa yang Yesus telah perbuat untuk kita. Tetapi dengan adanya pemaparan ini penulis berharap agar pikiran dan hati kita bisa terbuka, dan kita bisa melihat bahwa begitu banyak hal yang kita bisa lakukan di dalam kehidupan pelayanan kita melalui teladan hidup Yesus Kristus. Teladan yang sudah Tuhan berikan kepada kita ini dapat menjadi pedoman pagi pelayanan kita yang tidak akan pernah pupus oleh waktu, untuk selama-lamanya.

DAFTAR PUSTAKA

  • Collins, DR. Gary R. Konseling Kristen yang Efektif: Pengantar Pelayanan. Malang :Literatur SAAT, 2017
  • Trull, Joe E. Trull dan James E. Carter. Etika Pelayan Gereja: Peran Moral dan Tanggung Jawab Etis Pelayan Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2013.
  • Faisal (Editor). Menjadi Hamba yang Setia, Cendekia, dan Berhati Mulia: Sebuah Antologi. Bandung: Kalam Hidup, 2016.
  • Lucado, Max. Just Like Jesus: Belajar Memiliki Hati Seperti Hati-Nya. Jakarta: Gloria Graffa, 2010.
  • Mensah, G. O.Dicari Pemimpin Yang Menjadi Pelayan. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 1999.
  • Nouwen, Henri J. M. Sehati Sepikir: Sebuah Perenungan Tentang Hidup Kristen. Yogyakarta:Kanisius, 1989.
  • Price, J.M. Yesus Guru Agung. Bandung: LLB, 1988.
  • Stott, John. Isu-isu Global: Menantang Kepemimpinan Kristiani. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 1997.
  • Tomatala, Yakob. Memimpin Seperti Yesus Kristus. Jakarta: YT Leadership Foundation, 2010.
  • Tong, Stephen Tong. Arsitek Jiwa. Jakarta: Lembaga Reformed Injili Indonesia, 1991.
  • Wilson, Ken. Apakah Kasih Kristiani Itu? Jakarta: Gandum Mas, 1980.
  • Giawa N. Serving Others : Keteladanan Pelayanan Yesus Kristus Berdasarkan Yohanes 13. Integritas : Jurnal Teologi, (2019), 54-65, 1(1)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun