Tolstoy sendiri menjalani kehidupan yang penuh perjuangan emosional, terutama dalam pernikahannya dengan istrinya. Namun, pergumulannya ini memperkuat keyakinannya akan pentingnya cinta dalam menjaga keberlangsungan hidup. Pada masa tuanya, ia bahkan meninggalkan kekayaannya untuk hidup sederhana dan mengabdikan diri pada prinsip cinta universal.
Kita mengalami dan menyaksikan bahwa dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, banyak orang merasakan kekosongan emosional. Data Pew Research Center menunjukkan bahwa lebih dari 40% orang dewasa merasa kesepian walaupun memiliki akses yang tidak terbatas ke media sosial.
Dengannya pesan Tolstoy menjadi pengingat bahwa cinta sejati hanya dapat ditemukan melalui hubungan yang tulus, bukan melalui layar ponsel dan media sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H