Salah satu langkah yang banyak dikenang adalah menolak dana taktis dan anggaran perjalanan dinas yang dinilai terlalu besar. Ia juga mengambil kebijakan kredit macet perbankan dengan empat cara.
Keempat cara tersebut adalah adalah meningkatkan kemungkinan kekolektifan kredit yang telah disalurkan, pemberian kredit harus berdasarkan kaidah perbankan sehat, kredit yang diberikan harus benar-benar diawasi tanpa mencampuri urusan internal penerima kredit, dan menurunkan biaya overhead.
Di bawah kepemimpinannya, Indonesia bahkan pernah menjadi pelopor Asia Tenggara dalam bidang perekonomian pada awal 1997. Mar'ie Muhammad meninggal dunia pada 2016 di usia 77 tahun.
Berkaitan dengan warisan sikap dan teladannya, Sri Mulyani mengatakan, "Pak Mar'ie tidak hanya tetap bersih dan sederhana, tetapi juga memberikan contoh nyata bahwa komitmen terhadap integritas dapat ditegakkan meskipun halangan dan tantangan sangat besar. Ini teladan yang sangat berharga dan berarti bagi kami semua penerusnya," ujarnya.
Atas warisan dan teladannya, pada tahun 2019, Kementerian Keuangan mengabadikan nama "Mar'ie Muhammad" sebagai nama Gedung Utama Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta. "Sulit menemukan suatu figur di mana semua orang kena arus dan hanya sedikit orang yang tetap tegak," kata Sri Mulyani dalam sambutannya, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.
Sri Mulyani berharap, pemberian nama ini dapat menjadi harapan baru. Menurutnya, setiap pegawai pajak harus mewarisi keteladanan, kejujuran, integritas, komitmen, dan loyalitas kepada institusi, layaknya sikap yang ditunjukkan Mar'ie.
Pada akhirnya, harapan publik kepada para menteri yang akan dilantik nantinya mampu mewarisi teladan hidup Mar'ie Muhammad. Harapannya adalah agar mereka tetap hidup jujur dan sederhana, dengan tetap memberikan contoh komitmen terhadap integritas yang dapat ditegakkan meskipun halangan dan tantangan sangat besar, antara lain berkaitan dengan kebiasaan "bagi-bagi jatah kue".
Sumber Bacaan:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H