Mohon tunggu...
Andreas Neke
Andreas Neke Mohon Tunggu... Guru - Pegiat media sosial

Andreas Neke lahir di Sobo (Mangulewa) pada 08/03/80. Pendidikan Dasar di SDI Waruwaja. Pendidikan Menengah di SMPN 2 Bajawa dan SMAN Bajawa. Selanjutnya ke Seminari KPA St. Paulus Mataloko (2 tahun) , dan Pendidikan Calon Imam Kapusin (OFM Cap) di Sibolga (1 tahun), Parapat (1 tahun) , Nias (1 tahun), STFT St. Yohanes Pematangsiantar (4 tahun), TOP di Paroki St. Fransiskus Xaverius Ndondo (10 bulan), serta Pasca Sarjana (2 tahun). Pernah mengajar di SMA St. Clemens Boawae (2010-2017). Saat ini mengajar di SMK Sanjaya Bajawa. Aktif menulis opini di HU Flores Pos. Sudah menulis 2 buah buku yang berjudul REMAJA DAN PERGUMULAN JATI DIRINYA dan IMAN YANG MEMBUMI. Tinggal di Padhawoli, Kel. Trikora, Bajawa, Flores, NTT.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Menjadi seperti "Mr.Clean", Harapan kepada Kabinet Prabowo-Gibran

19 Oktober 2024   20:48 Diperbarui: 21 Oktober 2024   11:38 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQxuR5CeQ73lw2QU4S6V9-h4WvsQUAtIdtp4A&s 

Tak dapat dipungkiri bahwa di setiap kabinet yang dilantik, selanjutnya akan terdapat menteri yang "bermasalah" karena terjerat kasus korupsi. Publik kemudian berharap kabinet yang akan dilantik pada pemerintahan Prabowo-Gibran akan terdapat para menteri yang menampilkan perilaku bersih alias anti korupsi.

Dari beberapa informasi yang tersebar diketahui bahwa pengumuman para menteri akan dilakukan langsung setelah Prabowo Subianto dilantik sebagai presiden pada hari yang sama. Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa Prabowo akan  mengumumkan susunan kabinetnya pada Minggu, 20 Oktober 2024.

Sejarah telah mencatat bahwa negeri ini pernah memiliki sosok  yang terkenal jujur, lurus, dan tak mau disuap. Tokoh tersebut adalah almarhum Mar'ie Muhammad yang mendapat julukan "Mr Clean".

Julukan "Mr Clean"  diberikan oleh media dan pers kepada Mar'ie Muhammad karena merupakan inspirasi bagi cara hidup yang konsisten dalam menegakkan integritas ketika menjabat sebagai menteri pada masa pemerintahan Soeharto.

Mar'ie Muhammad adalah pria kelahiran 3 April 1939 yang tercatat pernah menjabat sebagai Dirjen Pajak pada 1988-1993 yang kemudian diangkat menjadi Menteri Keuangan pada Kabinet Pembangunan IV pada tahun 1993 hingga 1998.

Harian Kompas, 13 Desember 2016 memberitakan, Mar'ie merupakan sosok teladan kepemimpinan dan komitmen membangun institusi yang bersih dari korupsi dan konflik kepentingan, padahal pada masa itu korupsi dianggap sebagai praktik yang wajar bagi semua pejabat di Indonesia.

Menurut jurnalis senior, Atmadji Sumarkidjo, "Saat itu "Mr Clean" jadi perhatian ketika beliau menjabat Dirjen Pajak, banyak pihak yang menjauhi beliau, nggak berani atau nggak senang lurus, harus bayar pajak dan nggak bisa disuap. Dia orang berani dan luwes".

Tercatat, Mar'ie pernah bekerja di Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara, Departemen Keuangan RI pada 1969 hingga 1972. Pada Tahun 1972 hingga 1988 dia bekerja di Direktorat Jenderal Pembinaan BUMN, Departemen Keuangan RI dengan jabatan terakhir sebagai Direktur.

 

Tahun 1988-1993 mengabdi di Direktorat Jenderal Pajak, Departemen Keuangan sebagai Direktur Jenderal (Dirjen). Pada tahun 1993-1998 sebagai Menteri Keuangan, Kabinet Pembangunan VI. Tahun 2001-2004 sebagai Ketua Oversight Committee (OC) BPPN. Tahun 1999-2009, dia menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI). Selanjutnya menjabat Ketua Komite Kemanusiaan Indonesia (KKI), Ketua Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI), dan komisaris utama PT. Bank Syariah Mega Indonesia. 

Salah satu langkah yang banyak dikenang adalah menolak dana taktis dan anggaran perjalanan dinas yang dinilai terlalu besar. Ia juga mengambil kebijakan kredit macet perbankan dengan empat cara.

Keempat cara tersebut adalah adalah meningkatkan kemungkinan kekolektifan kredit yang telah disalurkan, pemberian kredit harus berdasarkan kaidah perbankan sehat, kredit yang diberikan harus benar-benar diawasi tanpa mencampuri urusan internal penerima kredit, dan menurunkan biaya overhead.

Di bawah kepemimpinannya, Indonesia bahkan pernah menjadi pelopor Asia Tenggara dalam bidang perekonomian pada awal 1997. Mar'ie Muhammad meninggal dunia pada 2016 di usia 77 tahun.

Berkaitan dengan warisan sikap dan teladannya, Sri Mulyani mengatakan, "Pak Mar'ie tidak hanya tetap bersih dan sederhana, tetapi juga memberikan contoh nyata bahwa komitmen terhadap integritas dapat ditegakkan meskipun halangan dan tantangan sangat besar. Ini teladan yang sangat berharga dan berarti bagi kami semua penerusnya," ujarnya.

Atas warisan dan teladannya, pada tahun 2019, Kementerian Keuangan mengabadikan nama "Mar'ie Muhammad" sebagai nama Gedung Utama Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta. "Sulit menemukan suatu figur di mana semua orang kena arus dan hanya sedikit orang yang tetap tegak," kata Sri Mulyani dalam sambutannya, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Sri Mulyani berharap, pemberian nama ini dapat menjadi harapan baru. Menurutnya, setiap pegawai pajak harus mewarisi keteladanan, kejujuran, integritas, komitmen, dan loyalitas kepada institusi, layaknya sikap yang ditunjukkan Mar'ie.

Pada akhirnya, harapan publik kepada para menteri yang akan dilantik nantinya mampu mewarisi teladan hidup Mar'ie Muhammad. Harapannya adalah agar mereka tetap hidup jujur dan sederhana, dengan tetap memberikan contoh komitmen terhadap integritas yang dapat ditegakkan meskipun halangan dan tantangan sangat besar, antara lain berkaitan dengan kebiasaan "bagi-bagi jatah kue".

Sumber Bacaan:

1. https://news.detik.com.

2. https://www.kompas.com.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun