Gereja menyadari bahwa pendidik utama dan pertama anak adalah orang tua. Orang tua mempunyai tugas dan hak untuk mendidik anak-anaknya. Proses pendidikan ini berawal dari keluarga, di mana keluargalah yang pertama-tama menghidupi dan mengajarkan nilai dan norma kristiani. Di dalamnya anak-anak mulai mengenal iman dan ajaran kristiani.
Pendidikan yang sejati meliputi pembentukan pribadi manusia seutuhnya. Untuk mencapai tujuan ini, perlulah pengembangan bakat fisik, moral, dan intelektual. Dan penanggung jawab utama atasnya selain orang tua, adalah juga Gereja, sekolah, dan masyarakat pada umumnya. Lewat pengembangan pribadi yang harmonis pada akhirnya diharapkan agar anak memperoleh citarasa dan tanggungjawab yang semakin sempurna dalam kehidupan sosial/masyarakat.
Demikianlah kita mengerti bahwa keluarga merupakan sel dasar yang membentuk masyarakat dan Gereja. Wajah masyarakat dan Gereja sangat ditentukan oleh wajah keluarga sendiri. Di sini orang tua memainkan peranan penting dalam pendidikan anak untuk mengenal iman dan moral. Selain itu pula Gereja, sekolah, dan masyarakat pada umumnya mempunyai kewajiban untuk pendidikan anak. Dengan kerja sama ini diharapkan agar anak dapat bertumbuh "sehat", dan pada akhirnya dapat menjadi person-person yang dapat diandalkan dalam kehidupan bermasyarakat, bergereja, dan bernegara.
Catatan Akhir
Dari dua pendasaran di atas kiranya terdapat kesinambungan antara gagasan tradisional dan ajaran kristiani. Keduanya bisa mejadi landasan untuk berpijak dalam mendidik anak-anak agar menjadi pribadi yang unggul. Dasar pendidikan yang dimulai oleh gagasan tradisional, yang kemudian dicahayai oleh ajaran Kristen, kiranya menjadi batu pijakan bagi pendidikan anak.
Pendidikan merupakan aspek penting dalam membangun kehidupan anak menuju masa depan yang baik. Pendidikan ini mengharuskan peran utama orang tua dalam keluarga dengan mengangkat nilai-nilai tradisional serta mencahayainya dengan ajaran iman dan moral kristiani sendiri. Di samping itu pula, peran masyarakat, Gereja dan sekolah kiranya efektif menjalankan fungsinya dalam mendidik anak supaya terciptalah pribadi manusia unggul yang dapat diandalkan dalam membangun Gereja dan negara.
[1] P. Dr. Manangar Marpaung OFM. Cap (Bikap St. Fransiskus Jln. Medan, Pematangsiantar-SUMUT) (stensilan lepas)
Tulisan yang sama dapat dibaca dalam:
1. https://andreasneke.blogspot.com. Â Â Â Â
2. Buku "Iman yang Membumi", karangan Andreas Neke
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI