Mohon tunggu...
Andreas Neke
Andreas Neke Mohon Tunggu... Guru - Pegiat media sosial

Andreas Neke lahir di Sobo (Mangulewa) pada 08/03/80. Pendidikan Dasar di SDI Waruwaja. Pendidikan Menengah di SMPN 2 Bajawa dan SMAN Bajawa. Selanjutnya ke Seminari KPA St. Paulus Mataloko (2 tahun) , dan Pendidikan Calon Imam Kapusin (OFM Cap) di Sibolga (1 tahun), Parapat (1 tahun) , Nias (1 tahun), STFT St. Yohanes Pematangsiantar (4 tahun), TOP di Paroki St. Fransiskus Xaverius Ndondo (10 bulan), serta Pasca Sarjana (2 tahun). Pernah mengajar di SMA St. Clemens Boawae (2010-2017). Saat ini mengajar di SMK Sanjaya Bajawa. Aktif menulis opini di HU Flores Pos. Sudah menulis 2 buah buku yang berjudul REMAJA DAN PERGUMULAN JATI DIRINYA dan IMAN YANG MEMBUMI. Tinggal di Padhawoli, Kel. Trikora, Bajawa, Flores, NTT.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi Remaja Mandiri

29 Mei 2024   14:21 Diperbarui: 29 Mei 2024   14:29 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTNHTt_GUsAn8cYMrrvnMfao80hVMflVD8TY0dBykexo3oOZfGTAfXDTCS0OkotaZ8CMkU&usqp=CAU

Kemandirian: Tinjauan Teologis

  • Bukan berarti tidak membutuhkan bantuan orang lain sama sekali
  • Sikap seorang yang dewasa dalam mengerjakan segala sesuatunya tanpa bantuan orang lain
  • Menguasai banyak hal, tetapi bukan semua hal, melalui usaha  memperkaya diri dengan banyak hal yang berguna
  • Bijaksana
    Sutjipto Subeno merumuskan sebagai suatu tindakan yang diambil dengan tepat dengan pertimbangan yang matang di dalam kondisi yang tepat. Selain pintar, juga membutuhkan hikmat tertinggi dari Tuhan (bdk. Mat 25.1-13). Bijaksana dalam mengambil keputusan harus didasarkan pada pertimbangan yang matang dan dari hikmat/pimpinan Roh Kudus, juga bijaksana dalam mengelola segala sesuatu: keuangan, waktu, dll.
  • Bertanggungjawab atas segala sesuatu
  • Ketika mengatakan atau melakukan sesuatu, kita harus berani mempertanggungjawabkannya. Jangan pernah melarikan diri atau memelintir apa yang telah kita katakan atau lakukan kalau itu salah.
  • Bertanggungjawab atas segala sesuatu yang telah kita putuskan. Bertanggungjawab atas pemikiran, perkataan, dan perbuatan kita di dalam menekuni pilihan. Tanggung jawab itu dilakukan seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia (bdk. Kol. 3:23). Sebelum mengatakan segala sesuatu, belajarlah berpikir terlebih dahulu akan apa yang hendak kita ucapkan, karena perkataan yang tanpa dipikir adalah suatu kesia-siaan dan itu akan dihakimi Tuhan kelak (Mat. 12:36-37).
  • Tahan menderita, yang berarti rela menerima risiko (bdk. Flp. 4:13, 2Tim. 1:12).

Cover Buku,
Cover Buku, "Remaja dan Pergumulan Jati Dirinya". Dok. Pribadi

Tulisan yang sama dapat dibaca dalam:

1. https://andreasneke.blogspot.com/

2. Buku "Remaja dan Pergumulan Jati Dirinya", Karangan Andreas Neke

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun