Sebelum masuk kedalam materi yang terdapat pada Encyclopedia of Philosophy The Laws saya ingin memberikan sedikit cerita  dan biogafi tentang kelahiran dari seorang filsuf yang bernama Plato.
Plato yaitu merupakan filsuf Athena yang lahir pada 428-7 SM dan meninggal pada usia delapan puluh atau delapan puluh satu pada 348-7 SM. Sebetulnyal ini belum  pasti dan benar, karena menurut Diogenes Laertius  mengikuti kronologi Apollodorus , Diketahui bahwasannya Plato lahir pada tahun Pericles meninggal, enam tahun lebih muda dari Isocrates, dan meninggal pada usia delapan puluh empat Jika tanggal kematian Platon benar dalam versi Apollodorus berarti dengan itu menyimpulkan bahwa Plato akan lahir pada 430 atau 431. Klaim Diogenes bahwa Plato lahir pada tahun Pericles meninggal akan menempatkan kelahirannya pada 429. Selanjutnya Diogenes mengatakan bahwa Plato adalah dua puluh delapan ketika Socrates dihukum mati pada tahun 399 tahun.
Seteah mengetahui sejarah tentang kelahiran seorang Filsuf Athena yaitu Plato, Saya akan membahas sebuah karya dari pemikirannya yaitu The Laws yang merupakan karya terakhir, terlama dan mungkin juga karya yang paling dibenci. Pemikiran dari karya Plato ini ditulis dalam 12 buku. Buku ini isinya adalah percakapan tentang filsafat politik antara tiga orang tua. Orang-orang ini bekerja untuk membuat konstitusi di Magnesia, yaitu sebuah koloni Kreta baru. Pemerintahan ini atau Magnesia merupakan campuran prinsip-prinsip demokrasi dan otoriter yang tujuannya untuk membuat seluruh warganya bahagia dan berbudi luhur.
PENGERTIAN ETIKA DAN HUKUM
Hukum menurut Plato sendiri yaitu hukum tidak hanya tentang pemikiran politik, tetapi juga melibatkan diskusi ekstensif tentang psikologi, etika teologi, epistemology, dan metafisika. Tetapi juga tidak seperti karya-karya lainnya, Hukum ini menggabungkan filosofi politik dengan undang-undang yang diterapkan ,degan rinci tentang hukum dan prosedur apa yang seharusnya ada di Magnesia.
Lalu selanjutnya etika dan moral Plato juga sebenarnya didasari pada pengetahuan, oleh sebab itulah etika moral Plato pengetahuannya hanya mungkin dicapai dan dimiliki lewat dan oleh akal budi. Oleh karena itulah etika Plato disebut sebagai etika Rasional. Seperti yang ditunjukkan oleh Plato, moral bersifat ilmiah dan rasional, dijelaskan bahwa hal itu dapat dipahami secara logis. Menurutnya, alasan keberadaan manusia adalah untuk mendapatkan kesenangan sepanjang hidup sehari-hari diperoleh dengan pengetahuan. Menurut Plato lebih lanjut, ada dua jenis akal budi yaitu: budi filosofis dan biasa Plato juga mengatakan bahwa seorang individu hebat ketika dia dibatasi oleh akal, mengerikan ketika dia dikuasai oleh keinginan dan nafsu. Lalu juga pemikiran Plato tentang etika didasarkan tentang ajarannya mengenai idea. Istilahnya idea menjadi dasar moral. Lebih lanjut mengenai etika Plato ini pertama, etika yang berdasarkan budi luhur yang timbul dari cerminan jiwa. Lalu kedua etika atau budi luhur yang tercipta karena dasar kebiasaan moral yng berlaku di kalangan suatu masyarakat.
Setelah mengetahui hal-hal tersebut saya lanjutkan kembali ke pembahasan awal, Oh iya Platon juga mengambil idenya yang paling orisinil sebagai hukum yaitu harus menggabungkan persuasi dengan paksaan. Dalam hal untuk meyakinkan warga negaranya untuk mengikuti kode hukum , setiap undang-undang atau hukum memiliki pendahuluan yang menawarkan alasan mengapa seseorang harus mematuhinya. Tekanan atau paksaan datang sebagai hukuman bawaan dalam undang-undang dalam hal mempengaruhi pengabaian untuk mendorong kepatuhan. Hukum Plato juga menjaga beberapa posisi yang muncul dalam tekanan dengan ide-ide pemikiran yang dikomunikasikan dalam karya yang berbeda. Perbedaan terbesar dalam hal ini adalah bahwa kota ideal dalam regulasi secara substansial (demokratis) lebih adil daripada ideal konservatif (Republik). Dengan menjajelajahi perbedaan-perbedaan yang tampak ini, para siswa atau anak didikk Plato dan sejarah filsafat akan mendapatkan pemahaman yang lebih banyak dan kompleks tentang ide-ide dari pemikiran filosofis Plato.
Meskipun Republik dan Hukum memiliki banyak kesamaan, mereka yang datang ke hukum setelah membaca Republik mungkin akan terkejut karena apa yang mereka temukan sejauh teks-teks ini sangat berbeda dalam hal isi dan gaya. Perihal gaya, Hukum memiliki kualitas sastra atau tulisan yang jauh berbeda dan lebih rendah daripada mahakarya Plato, Republik. Jadi disini Republik berfokus pada politik dan etika pada tingkat yang jauh lebih umum. Tetapi sebenarnya lebih jauh, tidak seperti karya Plato lainnya bahwa karakter Socrates secara nyata sebenarnya tidak ada dalam Hukum.
The Law :Plato terdiri dari 12 Buku. Buku 1 dan 2 menyelidiki apa alasan pemerintah. Penyelidikan ini muncul sebagai penilaian dekat dari praktik yang dilacak di negara-negara pembicara. Melalui percakapan ini, catatan mendasar tentang pengajaran dan pertarakan diiklankan. Buku 3 mengulas titik awal pemerintahan dan manfaat berbagai konstitusi. Pada keputusan Buku 3, terungkap bahwa Clinias bertanggung jawab untuk mengembangkan kode yang sah untuk pemukiman lain di Kreta, Magnesia. Setelah berbicara tentang populasi dan geologi Magnesia, Buku 4 menguraikan strategi yang tepat untuk mengelola regulasi. Buku 5 dimulai dengan ilustrasi moral yang berbeda dan kemudian beralih ke catatan teknik yang tepat untuk membangun Magnesia dan mendistribusikan tanah di dalamnya. Buku 6 menyajikan seluk-beluk berbagai jabatan yang berbeda dan kedudukan hukum di Magnesia dan diakhiri dengan menganalisis pernikahan. Buku 7 dan 8 berbicara tentang pendidikan musik dan jasmani. Buku 8 ditutup dengan percakapan tentang seksualitas dan keuangan. Pada Buku 9 ini menyajikan peraturan pidana dan membedah variabel apa yang harus dipertimbangkan saat memutuskan suatu hukuman. Buku 10 membahas peraturan yang tidak tentang senonoh dan menyajikan catatan filosofi atau teologi, Buku 11 dan 12 dilanjutkan dengan kode hukum sah. Peraturan hukum ditutup dengan catatan "Dewan Nokturnal".
BUKU 1 dan 2