Mohon tunggu...
Andrea Juliand
Andrea Juliand Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis kemarin sore

ESTJ | Untukmu yang Berani Melepaskan, 2019 | Yang Terlupakan, 2018 | Mikayla, 2017 | Putus, Ya Terus? 2016

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Standard Ganda

27 Februari 2016   15:13 Diperbarui: 27 Februari 2016   15:16 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemilu sudah lama usai. KIH dan KMP secara de facto sudah bubar. Jokowi orang Indonesia. Prabowo juga orang Indonesia. Kitapun warga negara yg sebagian besar lahir, tinggal, dan hidup di Indonesia. Ayo bersatu! Kita tidak sedang perang saudara karena memang kita ini sesungguhnya bersaudara, saling menyayangi dan menghargai yg diikat dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Yup, Bhinneka Tunggal Ika, tiga kata penuh makna yg bahkan di apresiasi oleh presiden Barrack Obama ketika 2010 dulu memberi pidato di Universitas Indonesia.

Oom, Tante...

Kita itu satu, satu bangsa, satu bahasa, dan satu tanah air bernama Indonesia yg sudah diikrarkan dalam sumpah pemuda.

Musuh kita bukan bangsa sendiri. Musuh kita adalah mereka di luar sana yg terlihat seakan ramah pada bangsa Indonesia tapi tiba-tiba menikam dari belakang karena kita sibuk saling membenci.

Dan, dualisme ego tidak penting dan tidak ada gunanya ini harus dihentikan. Memangnya pada nggak capek apa bertahun-tahun ejek-ejekan wowo-wiwi melulu? Bener banget ungkapan bahwa Haters gonna be hate tapi mau sampai kapan jadi haters? Apakah dengan jadi haters lalu hidup membaik dan pahala kita bertambah?

Pak, Bu.. Look around,

Pihak-pihak yg tidak suka melihat Indonesia tumbuh kuat menjadi bangsa yg hebat, akan senang dan menang, karena kita sibuk saling bertengkar. Mereka akan menertawakan kebodohan kita yang tak perlu ribet dipanasi tapi sudah saling ribut sendiri.

Mereka akan girang bertepuk tangan sambil bilang, Indonesia itu nggak usah diserang sudah hancur oleh bangsanya sendiri kok.

Mau? Saya mah nggak...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun