Agar masyarakat dapat menghadapi dampak kenaikan PPN 12% dengan lebih baik, berikut beberapa langkah mitigasi yang dapat dilakukan:
1. Mengevaluasi Anggaran Rumah Tangga Karena Kenaikan PPN 12%
Masyarakat perlu menyusun anggaran yang lebih cermat, memprioritaskan kebutuhan pokok, dan mengurangi pembelian barang yang tidak mendesak. Dengan manajemen keuangan yang baik, dampak kenaikan harga dapat diminimalkan.
2. Penyesuaian Strategi Harga bagi Pelaku Usaha
Pelaku usaha, terutama di sektor UMKM, perlu menyesuaikan strategi mereka untuk tetap kompetitif. Hal ini meliputi efisiensi operasional, inovasi produk, dan menjaga kualitas agar tetap menarik bagi konsumen. Dengan strategi yang tepat, pelaku usaha dapat tetap bertahan meski daya beli masyarakat menurun.
3. Peningkatan Literasi Keuangan
Pemerintah, institusi keuangan, dan lembaga pendidikan perlu bekerja sama untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan keuangan pribadi, investasi, dan perencanaan jangka panjang dapat membantu masyarakat menghadapi tantangan ekonomi. Program edukasi keuangan yang menyasar berbagai kelompok masyarakat, termasuk generasi muda dan pekerja informal, dapat menjadi solusi jangka panjang dalam menghadapi tekanan ekonomi seperti kenaikan PPN 12%.
Kenaikan PPN 12% adalah langkah besar yang bertujuan mendukung keberlanjutan ekonomi Indonesia. Namun, dampaknya terhadap daya beli masyarakat perlu menjadi perhatian semua pihak. Langkah mitigasi seperti edukasi keuangan, efisiensi bisnis, dan pengawasan pemerintah harus dilakukan secara menyeluruh. Dengan persiapan yang baik, kebijakan ini diharapkan membawa manfaat jangka panjang bagi perekonomian Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H