Mohon tunggu...
Andrea Felicia
Andrea Felicia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - andrea; pelajar

pelajar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Kritik Sastra Ekspresif dalam Buku "Di Bawah Lindungan Ka'bah" Karya Hamka

27 Februari 2022   21:55 Diperbarui: 27 Februari 2022   23:21 9014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

c. ANALISIS TOKOH

  i. Hamid

Sebagai pemeran utama dalam novel Di Bawah Lindungan Ka’bah, penggambaran tokoh Hamid digunakan sebagai pencerminan dari penulis novel sehingga karakter dan pengalaman yang dilalui Hamid dalam cerita tidak hanya berasal dari imajinasi sang penulis, melainkan menyertakan unsur pengetahuan dan pengalaman penulis sebagai referensinya. Berdasarkan pada pengalaman hidup penulis yang memutuskan untuk meninggalkan tanah kelahirannya dan hidup merantau, hal tersebut juga tercerminkan melalui tokoh Hamid yang memijakkan kakinya di berbagai daerah hingga Tanah Mekkah selama masa hidupnya. Tokoh Hamid diceritakan merasakan kesepian begitu dirinya sampai di tempat baru sebagai bentuk adaptasinya. Melalui perilaku ini, dapat diketahui bahwa sama halnya dengan penulis yang telah berpindah ke berbagai tempat dalam hidupnya, beliau mungkin juga memerlukan penyesuaian terhadap lingkungan baru dan adaptasi sendiri merupakan proses biologis yang pasti dialami seluruh makhluk hidup ketika berada dalam lingkungan baru guna mempertahankan eksistensinya. 

Dengan pengalaman serta latar belakang agama penulis yang sangat kuat pula, tokoh Hamid digambarkan—sekaligus terkenal dikalangan teman-temannya—sebagai seorang yang “gila agama” karena keinginannya untuk memperdalam pelajaran Agama Islam selepas menempuh pendidikan MULO. Melalui penggambaran tokoh Hamid inilah dapat terlihat secara jelas bahwa keingintahuan akan agama yang dirasakan Hamid juga dialami oleh HAMKA sebagai bentuk kehausan akan bidang pendidikan, ketika beliau masih berstatus sebagai pelajar yang kemudian membawa keduanya memutuskan untuk pindah sekolah dan memperdalam pengetahuan agama. Masih berhubungan dengan agama, penulis membagikan sudut pandang keagamaannya ke dalam novel yang ditunjukkan melalui kutipan berikut;

sekarang, sudah Tuan lihat, saya telah ada di sini, di bawah lindungan Ka'bah yang suci, terpisah dari pergaulan manusia yang lain. Di sinilah saya selalu tepekur dan bermohon kepada Tuhan sarwa sekalian alam, supaya la memberi saya kesabaran dan keteguhan hati menghadapi kehidupan. (Hamka, 2011:45)

Melalui kutipan tersebut, penulis menunjukkan cara pandangnya terhadap Ka’bah yang menurutnya merupakan tempat suci serta menunjukan kepercayaannya terhadap Tuhan yang dianggap sebagai pemilik alam semesta dan hanya Tuhan yang mampu memberikan umatnya kesabaran sekaligus keteguhan hati dalam kehidupan. 

   ii. Ibu Hamid

Melalui tokoh Ibu Hamid, penulis kembali membagikan cara pandang dalam beragama dalam dialog yang disampaikan oleh Ibu Hamid kepada anaknya, sebagai berikut;

“Memang, Anak…, cinta itu ‘adil’ sifatnya. Allah telah menakdirkan dia dalam keadilan; tidak memperbeda-bedakan di antara raja-raja dengan orang minta-minta, tiada menyisihkan orang kaya dengan orang miskin, orang hina dengan orang mulia, bahkan kadang-kadang tiada juga berbeda baginya antara bangsa dengan bangsa.” (Hamka, 2011:29)

Dari ucapan Ibu Hamid, dapat diketahui bagaimana penulis memandang Allah sebagai pemberi keadilan bagi umat manusia. Dari dialog tersebut pula tergambarkan bagaimana pengetahuan sekaligus kepercayaan iman sang penulis terhadap Allah mengenai prinsip keadilan yang tercipta di bumi. Pengetahuan dan kepercayaan penulis akan agamanya ini dilanjutkan pada penggambaran tokoh Ibu Hamid yang sebelum menemui ajalnya mengucapkan kalimat baqa’ , dimana dapat diketahui isi kalimat tersebut mengungkapkan mengenai kepercayaan bahwa Allah memiliki sifat yang tetap atau kekal. 

IV. KESIMPULAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun