Ini adalah jalur kereta api yang menghubungkan Ploso dengan Krian.Â
Browsing di internet saya mendapatkan data yang tidak sama dengan data saya.
Disebutkan di Mojokerto ada jalur Pugeran-Bangsal yang ditutup tahun 1979...ada pula Krian-Ploso yang ditutup tahun 1974....
Hadeeeeeeh...
Pugeran-Bangsal sebelum kemerdekaan sudah ditutup karena banyak pabrik gula yang bangkrut akibat "jaman meleset" di tahun 1930.......sedangkan yang saya pakai foto di sini (Ploso-Krian) juga ditutup saat tahun 1943.
Nah, saya sedikit cerita saja kalau khusus jalur Ploso-Krian ini dirusak oleh Jepang. Ceritanya adalah Jepang membutuhkan baja terbaik untuk dipakai bahan produksi alat perang. Dari data didapat banyak rel.
Termasuk Bangkalan-Sumenep (Madura) Bangkalan-Sampang-Pamekasan-Sumenep diambil relnya tapi hanya yang Pamekasan Sumenep lainnya belum terlaksana sudha kalah perang.
Cerita yang sama adalah rel kereta Ploso-Karangpilang. Dari Ploso Jombang menuju Ngares lanjut ke Gempolkrep, Terusan (sekarang Lespadangan), Canggu, hingga Krian.
Tahun 1943 diambilah Rel dari Ploso hingga Gempolkrep (sekarang Gempolkerep). Cara mengambilnya adalah mencongkel kayu bantalan rel. Jangan dibayangkan mencongkel satu per satu ya....akan lamaaaa...bisa habis umur kalau satu per satu.
Cara mencongkelnya adalah dengan alat seperti bajak ditancapkan sangat dalam sekitar 1 meter di tengah rel. Alat tersebut ditarik dengan kereta api ke arah karangpilang. Hasilnya kayu hancur di tengahnya dan rel terangkat ke atas.