Mohon tunggu...
FIRITRI
FIRITRI Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tentara dan Rawon Hambar di Pacet (Dirgahayu TNI)

5 Oktober 2020   07:22 Diperbarui: 5 Oktober 2020   07:26 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan sikap siap, ada seorang prajurit yang langsung mengambil keluwek di pohon untuk dijadikan rawon.

"Ngawur ae, iki racun. Kudu diolah. Durung perang mungsuh Londo wis mati ndhisiki (Ngawur saja, ini racun, Harus diolah. Belum perang lawan Belanda nanti sudah mati duluan)." terang Mayor muda ini.

Lantas......Harus bersabar untuk rawon.

Keluwek diambil dibalur dengan abu bekas pembakaran api saat malam dan ditanam. Tanda "kuburan keluwek" pun dipatok pada atasnya.
Singkat cerita, sampailah di Batu dan Istri Mayor Munasir meninggal di sana karena terlalu letih dan penyakit paru. Saat kembali ke Pacet untuk berperang, Rakyat Batu menyumbangkan 4 sapi lagi. Logistik kembali seperti supermarket.
Inilah saatnya rawon!!

Dengan semangat para tentara kembali ke Pacet. Digalilah "kuburan keluwek" yang dulu ditanam. Keluwek diambil.....dan diolah dengan semua bumbu yang tersedia.

Jadilah rawon!! Disajikan dengan pincuk daun pisang yang banyak di hutan dan sendok dari daun pisang juga namanya suru. Semua lengkap. kecuali.....

GARAM

"Gak enak!!! Gak asin!!" Kata banyak anggota Condromowo.

Maklum Garam merupakan barang mewah saat itu. PT Garam sebelumnya sudah diambil oleh Belanda dalam Operasi Produk. Semua garam dijaga agar masuk ke PT Garam sebagai lumbung uang Belanda. Hasilnya, hambaaar....

Itulah cerita bagaimana Tentara yang menjaga kedaulatan Seperti ikan.......dan Rakyat sebagai air yang membuat ikan selalu kuat menghadapi segala ancaman.

Dirgayahu TNI....Bersama Rakyat TNI Kuat..
#penulis #mojokerto #firi #firitri #humaninterest #perempuan #menulis #penulismojokerto #cerita #ceritamojokerto #penulis_mojokerto #kisah #character #womaninwork #writing #writer #tni #haritni #dirgahayu #armedforces

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun