Mohon tunggu...
FIRITRI
FIRITRI Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hikayat Tebu (Dekat Cacing atau Dekat Bulan)

5 September 2020   20:16 Diperbarui: 5 September 2020   20:27 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencurinya memilih pindah ke lori saat perjalanan dari ladang ke pabrik gula. Karena tebu jaman dulu mutunya bagus, tingginya bisa mencapai 5 meter-an. Akhirnya dipotong hampir 3 meter untuk ditata pada lori. Lori ini seperti gerbang kereta api, tapi terbuka. hanya batangan dengan panjang 2 meter yang dibuat 3 batangan depan-tengah-belakang.

Tebu yang dipotong panjang itu ditata rapi. Padat sekali cara menatanya. Jadi tidak dapat dicuri dari samping. Mau tidak mau mencurinya harus dari depan atau dari belakang. Naaah, mencuri dari depan tidak mungkin karena akan tertabrak, jadi ya dari belakang lori.

Misalkan mencuri dari iring-iringan 10 lori, maka diambil lori yang di tengah. Lariiii.....mengikuti lori yang berjalan pelan. Kemudian dengan pelahan ditarik tebu dari lori. Kalau sedang sial, saat menarik lori di tengah dan terjatuh akan tertabrak lori yang dibelakangnya. Tertabrak dan terlindas roda besi. Biasanya sih kaki remuk dan amputasi.

Gitu ya tidak menjadikan jera mencuri tebu.

PAYARAN
___________
Tebu dapat dibiakkan dari biji. Bunga tebu akhirnya menjadi biji dan dapat ditanam. Pada pusat penelitian tebu, bunga tebu ini selalu dikawin silangkan untuk mendapatkan varitas lain yang lebih bagus dalam produksi.

Nah, saat bahasa daerah saya diajari "Kembang tebu arane Geleges" atau bunga tebu namanya GLEGES. Dalam bahasa Indonesia bunga tebu dinamakan Gelaga, itu digambarkan Frangky Sahilatua dalam lagu Siti Julaikha.

Geleges itu bunganya. Tebu yang terlalu tua akan berbunga, energi untuk bunga itu sehingga energi di batang berkurang yang artinya tidak terlalu manis lagi.

Sedangkan tangkai bunga ini berbentuk silinder atau tabung. Ringaaan sekali. Ini biasa diambil untuk dipakai mainan. Membuat rumah, kapan dan lainnya. Yang paling asik itu membuat tabung terbang.

Payaran dipotong seperti tongkat 30cm. Membutuhkan payaran dua dengan panjang yang sama. Satu diikat ujungnya dengan tali. Tali dibiarkan memanjang untuk membelit payaran yang satunya. Tali dibelit seperti spiral. Payaran yang diikat tali dipegang dan disabetkan. otomatis payaran yang terbelit tali terlempar tapi sebelumnya berputar keras karena belitan tali.

Payaran yang terlempar dan berputar keras ini menjadi terbang dengan lembuuuut...mungkin seperti Drone saat ini.

Asik pokoknya......
Sayang sekarang mainan ini sudah punah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun