Tahun 1980an adalah yang paling ramai. Karena UU no 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah menjadikan Camat sebagai penguasa tunggal. Inilah yang membuat Camat mojosari BK Prawoto menggalang keakraban antar instansi karena mudah memerintah semua jajaran di wilayahnya.
Mulai dari kecamatan, Koramil, Polsek, Pertanian dan Kesehatan ikut bermain tenis rutin setiap Jum'at sore. Hari biasa banyak dipakai penduduk sekitar jadi Pak PRawoto memilih hari jum'at.
Keakraban di lapangan tenis menjadikan para jajaran petinggi di Mojosari itu bertingkah seperti anak-anak. Dunia keceriaan kembali dirasakan. Saling olok kalau sekarang bully istilahnya , di lapangan tenis.
Saat itu BK Prawoto, Letnan Handoko Kapolsek, Muhadjir (Kepala KUA), dr Harmono (kepala Puskesmas yang sekarang menjadi RSUD) dan lainnya hanya bermain tenis masing-masing 1 set dengan angka akhir 8. jika tenis kan ada 2 set dengan angka akhir 6. Tenis di sini kan untuk rekreasi.
Lhaaa...di sekitar sini ditanami banyak mangga Clone-21 alias mangga gadung. Entah siapa yang iseng, membawa garam kasar (grosok) dan mulai mengambil mangga muda/pencit...
Brak....dibanting dan dimakan mangga muda hasil bantingan yang pecah itu dengan garam plus cabai. Semua pada rebutan.......hasil akhir adalah, keesokan hari para pejabat ini diare.
Lebih ekstrem lagi, saat tenis juga dibawa layang-layang dengan benang gelasan. Setelah bermain tenis, memainkan beberapa buah layang-layang untuk diadu.....mungkin saat ini sudah jarang para pejabat yang melakukan hal aneh-aneh gini ya.
Tahun 1990an, sudah tidak ada kegiatan seperti ini dan sekarang sudah tidak ada lapangan tenis di Mojosari yang mudah diakses Masyarakat. Lapangan satu-satunya ada di Yonif 503 dan akses masuk sangat susah, maklum menyangkut pertahanan negara.
Dokter Harmono akhirnya membuat lapangan tenis sendiri di daerah Jantilangkung Pungging. Cerita lapangan tenis tertua di Mojokerto selain di Mojosari ada di PG Gempol Kerep, SMP 2 Mojokerto, Ajenrem, BPN Mojokerto, Kantor Pemkab dan pertigaan Pacet.
Sekarang nama tempat ini menjadi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur.
Semoga ke depan akan banyak lagi lapangan tenis yang bukan untuk hobby melainkan untuk prestasi generasi muda kita ya
#penulis #mojokerto #firi #firitri #humaninterest #perempuan #menulis #penulismojokerto #cerita #ceritamojokerto #penulis_mojokerto #kisah #character #womaninwork #writing #writer #female #woman #mojosari #tenis #pertanian