Penjaga dari ABRI waktu itu Kodam dan Jelas Satpol PP Kab Mojokerto. Mereka berjaga 2 orang tentara dan 2 orang satpol PP yang diganti setiap pekan. Mereka sangat akrab karena senasib sepenanggungan di hutan yang masih gelap. Makanan Dikirimkan 1 minggu sekali sesuai dengan pergantian penjaga.
Makanan yang dikirim sering kurang karena ada tentara atau satpol PP lain yang turut menemani berkemah sambil bermain radio. Menyikapi itu biasanya berburu hewan di hutan dan sayuran serta singkong tanaman warga di tumpang sari hutan milik BUMN.
Pernah kejadian maut yang mungkin tidak terlupakan. Logistik makanan menipis dan Pak Sukoco satpol PP waktu itu bertugas untuk memasak. Daging sudah disiapkan kancil kijang hasil berburu. sayur belum ada, karbohidrat dari nasi juga belum ada.
Pak Koco giliran memasak mengambil inisiatif mencari daun singkong untuk sayur dan mencabut beberapa singkong yang ditanam warga di hutan. Toh, nanti juga akan diganti oleh boss nya kerugian warga itu.
Setelah disayur, Mereka makan dengan nikmatnya sampai habis. Maklum udara sangat mendukung.
"Co, daun singkong ini enak sekali cocok untuk makanan kali ini. Kamu ambil di mana," tanya rekannya.
Dijelaskanlah dari tanaman yang letaknya di bawah itu.
Serta merta rekannya muntah..
"huekkk,,,,huekkk..."
Heran Sukoco dengan kejadian itu. Dia mengira rekannya sakit.
Setelah agak lama, rekannya bercerita. Kalau pagi tadi buang air besar di dekat situ. Karena air yang dibawa tumpah, dia nggak bisa cawik/cebok. Melihat daun singkong basah berembun yang tertanam rapih seperti baris itu, lantas dia memakai daun itu.
Caranya...