Ombak datang bergulung memecah karang. Di bawah langit kelabu, ia berlarian di sepanjang bibir pantai, tak peduli meski pasir lembab menempel di kaki tanpa alas itu. Kemejanya berkibar, diterpa angin segar, aku sempat khawatir ia kedinginan mengingat kebiasaannya yang hanya memakai kaos tipis dipadukan dengan kemeja yang sama tipisnya. Tapi begitu surai hitamnya diajak menari oleh sang angin, aku jadi iri pada kurva indah yang terlukis di wajah yang sialnya tampan itu.
Sepasang tungkainya berhenti bergerak. Ia diam membeku, bak batu karang di ujung sana. Selangkah ia maju, kulitnya bisa dicumbu air laut.
Matanya memandang jauh ke ujung sana, tempat pertemuan laut dengan langit, batas kemampuan manusia melihat bumi bulat. Tapi ia memandangnya dengan tatapan kosong, aku seperti tidak mengenalinya, saking asingnya ia dimataku kini.
***
Beragam wewangian menari di indera penciumanku. Saling bersahutan, berebut siapa duluan menembus lubang hidungku.
Botol-botol kecil berisi sample parfume berjejer di atas meja kerjanya. Wadah kecil tempat ia biasa meracik, tak lupa tangkai-tangkai bunga asli yang ia sengaja taruh di ruang kerjanya.
Tapi kali ini ada yang berbeda, Satu bunga di gelas kaca yang ukurannya lebih besar dibanding yang lainnya itu mengganggu mataku.
Tapi Ia tampak tak peduli, pada benda-benda yang berserakan diatas meja kerjanya. Dibanding membereskannya terlebih dahulu, Ia lebih memilih pindah pada meja lain dekat jendela kaca. Tempat kesukaanku ketika kami meracik aroma bersama.
Ia buka laptopnya disana. Tangannya bergerak menciptakan bunyi yang dihasilkan papan ketiknya. Gerakannya serampangan, seolah tak sabar melihat sesuatu dan ia makin seperti bukan lelaki yang aku kenal sebelumnya.
Tiba-tiba datang seorang teman. Lelaki yang tak kuketahui namanya, tapi parasnya tak begitu asing di mataku. Aku sering melihat lelaki berlesung pipit itu berdiri bersebelahan atau sambil merangkul pundaknya beserta satu lelaki lain pemilik senyum polos nan menggemaskan.
Oh, aku ingat. Si pemilik senyum menggemaskan itu sepupunya. Sedang si lesung pipit ini rekan kerjanya.