Dengan memelihara kuda, Billy memiliki cerita yang hampir serupa tentang bagaimana akhirnya ia dapat lebih peka dan memahami sifat dan perilaku manusia.
Buktos (Bukti) kata Billy. Itulah yang sering juga dikatakan oleh orang tuanya ketika ia masih kecil dulu. Tanpa pembuktian dan hanya sekadar bicara belumlah cukup bagi dirinya. Jadi ketika bicara tentang kuda, maka Billy ingin membuktikan bahwa ia memang andal di bidangnya hingga memperoleh pengakuan sebagai Master of Indonesian Horsemanship. Pengakuan itu ia dapatkan setelah mencatatkan rekor MURI perjalanan berkuda terjauh selama 12 hari dengan segala tantangannya antara lain tidak boleh mengganti kuda selama perjalanan, selain persyaratan dasar bahwa yang menunggang kuda juga haruslah orang yang melatih dan memelihara kudanya.
Ada sisi menarik yang tampak perwujudannya, bagaimana Billy dan istrinya saling melengkapi. Sederhana saja. Sangat jelas menjelma dalam Sandalwood Boutique Hotel.
Inspirasi Billy yang tertuang dalam Sandalwood adalah terkait dengan tata letak bangunan, fisik bangunan serta kaitan dengan lingkungan alam sekitarnya. Intuisinya sangat kuat dan mendalam bagaimana menyelaraskan rumah/hotel/tempat tinggal dengan alam sekitarnya. Nila, sang istri dengan hobinya mengoleksi barang-barang dekoratif dan vintage mendapat ruang yang cukup untuk menyalurkan hobi koleksi dan dekornya tersebut dengan keberadaan Boutique Hotel.
Rasanya saya punya penilaian sangat positif  tentang kekompakan dan saling melengkapi ini. Tidak heran kalau anak-anak mereka juga akhirnya  menekuni bidang fashion dan perhotelan.
Begitu besar perhatian dan energi Billy dalam memelihara dan melatih kuda. Ia juga pernah membantu pihak kepolisian, dalam hal ini, untuk membantu melatih polisi agar dapat menunggang kuda dengan baik.
Ia juga menempatkan lima belas ekor kudanya di kawasan hutan Cikole untuk membantu mendeteksi bencana alam lebih awal. Tentang hal ini, ia pelajari secara autodidak bahwa kuda mempunyai kepekaan yang luar biasa untuk mengetahui tanda-tanda akan terjadinya bencana alam.
Kecintaannya pada alam sekitar juga terwujud dengan membuat tiga sumur resapan di kawasan Boutique Hotel. Sumur resapan itu sendiri sudah ia buat sejak tahun 90-an, sehingga air hujan benar-benar dapat berguna (tidak terbuang percuma). Belakangan ini Boutique Hotel juga menjadi base camp sementara bagi horseback SAR (search & rescue) yang dipimpinnya.
Tanpa terasa, waktu hampir dua jam berlalu. Saya harus melanjutkan perjalanan.