Mohon tunggu...
Andra Fembriarto
Andra Fembriarto Mohon Tunggu... -

Gua Andra Fembriarto. Penikmat hidup. Penggiat kebahagiaan. Pembuat film. Tenggelam dalam musik. Makan layak, hidup layak. Amarana.\r\nAyo kita bagi-bagi cerita yang kita dapat dari berjalan-jalan! Yuk!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penggalan Loro Blonyo 1: Sri dan Sadono - Pancasila

3 Juni 2011   13:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:54 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sri memesan dua porsi makanan legendarisnya. Membayar $15 kemudian mencari tempat duduk.... suatu tantangan yang cukup sulit.

Mereka berdiri diam sebentar memegang tray makanan. Sadono tertawa melihat betapa penuhnya area tersebut.

"Lo ga bawa pawang orang?"

Sri bingung.

"Uh... supaya orang-orang minggir...", Sadono menjelaskan.

Sri mengerti maksudnya tapi merasa lelucon tersebut konyol dan menunjukkan ekspresi 'lo jayus' ke Sadono.

"Yah, saya tidak lucu, sip!" Sadono membela dirinya dengan perasaan malu.

Sri tertawa, "Aaw, jangan cemberut gitu dong. Oh-" Sri mengambil sebuah cabe, "Cabe, Don. Mau coba? Taro di salah satu meja mungkin orang-orangnya pergi"

Sadono ikut tertawa. Tanpa mikir dia coba melakukan saran Sri dengan menancapkan sebuah cabe di meja terdekatnya. Dan dalam hitungan detik dua orang yang duduk di situ pergi. Sri dan Sadono tercengang. Lalu tertawa berdua. Mereka langsung mengambil meja tersebut.

"Boleh juga nih untuk di Jakarta," kata Sri.

"Maksudnya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun