Sri memesan dua porsi makanan legendarisnya. Membayar $15 kemudian mencari tempat duduk.... suatu tantangan yang cukup sulit.
Mereka berdiri diam sebentar memegang tray makanan. Sadono tertawa melihat betapa penuhnya area tersebut.
"Lo ga bawa pawang orang?"
Sri bingung.
"Uh... supaya orang-orang minggir...", Sadono menjelaskan.
Sri mengerti maksudnya tapi merasa lelucon tersebut konyol dan menunjukkan ekspresi 'lo jayus' ke Sadono.
"Yah, saya tidak lucu, sip!" Sadono membela dirinya dengan perasaan malu.
Sri tertawa, "Aaw, jangan cemberut gitu dong. Oh-" Sri mengambil sebuah cabe, "Cabe, Don. Mau coba? Taro di salah satu meja mungkin orang-orangnya pergi"
Sadono ikut tertawa. Tanpa mikir dia coba melakukan saran Sri dengan menancapkan sebuah cabe di meja terdekatnya. Dan dalam hitungan detik dua orang yang duduk di situ pergi. Sri dan Sadono tercengang. Lalu tertawa berdua. Mereka langsung mengambil meja tersebut.
"Boleh juga nih untuk di Jakarta," kata Sri.
"Maksudnya?"