Salam dan cinta
Meski tempatmu jauh
Sumpah yang tulus untuk berkunjung
Salam, aku merindukanmu
(lagu dari Denny Cak Nan, salam cinta)
Mathias menutup mata, membiarkan musik membawanya pergi menuju kepada hati Adisti lebih dalam. Setiap akord yang dimainkan Adisti, lirik lagu yang dinyanyikan, menuangkan kedalam hati dan jiwa Mathias, mengekspos pemikirannya, dan perasaannya tanpa ragu, bahwa perempuan yang berada disebelahnya yang memetik gitar dengan lembut, adalah bidadari cintanya yang selama ini dia butuhkan untuk mengisi kekosongan hari-harinya.
Saat nada-nada terakhir melodi dimainkan, Mathias kembali membuka mata, hatinya lebih yakin dari sebelumnya. Ia menatap wajah Adisti, senyum terukir di bibirnya.
"Terima kasih telah mendengarkan," ucap Adisti, tersenyum dengan lembut. Mathias membalas senyumnya, matanya terpancar kilauan kebahagiaan.
Dan pada saat pandangan mereka saling beradu, mereka tahu bahwa mereka telah menemukan sesuatu yang berharga, hubungan yang melampaui kata-kata, harmoni yang beresonansi dalam lubuk hati mereka.
"Terima kasih telah berbagi musikmu, itu menyentuh jiwa saya, dengan cara yang tidak bisa saya jelaskan." Â ujar Mathias, seraya membisikan ke telinga Adisti.
"Musik kamu benar-benar indah," kata Mathias, melanjutkan