Mohon tunggu...
andra nuryadi
andra nuryadi Mohon Tunggu... Konsultan - bekerja 20 tahun lebih di media, memiliki laboratorium kreativitas konten

Creative Addiction; Media Practitioner; Journalist

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Para Penjilat

26 Januari 2024   17:59 Diperbarui: 26 Januari 2024   18:02 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika tak segera menjilat mereka bisa jadi tersangka kasus.

Bayangan ngeri bui dan jeruji juga gelar baru sang "tikus".

Aku tak ingin dipenjara sampai mampus!

Para penjilat datang dan terus menebar bohong.

Biar pun sang raja miskin gagasan dan berotak kosong.

Yang penting hitung-hitungan survei naik terdorong.

Yang palsu menjadi kebenaran, yang asli dipotong-potong.

Para penjilat datang dan menikmati uang melimpah.

Berbaur dengan penguasa memelintir aturan lemah.

Bersatu, berpadu, memperdaya rakyat yang gundah.

Dengan barang-barang yang dibeli dari pajak berjamaah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun