Mohon tunggu...
andra nuryadi
andra nuryadi Mohon Tunggu... Konsultan - bekerja 20 tahun lebih di media, memiliki laboratorium kreativitas konten

Creative Addiction; Media Practitioner; Journalist

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Cockpit Ngamen Keren "Melawan" Covid di YouTube

27 Juli 2020   00:15 Diperbarui: 27 Juli 2020   11:05 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasananya egaliter. Pebisnis, pemusik, pejabat, juga orang-orang biasa menyatu di situ. Ada Triawan Munaf (mantan Ketua Bekraf), Ririek Adriansyah (Dirut Telkom yang mantan Dirut Telkomsel), Jelly Tobing (drummer senior), Tika Bisono (psikolog), Vina Panduwinata (penyanyi senior) dan banyak lagi membaur. Indah, bukan?

Namanya pula konser gratis, jadi penonton tak layak komplain. Walaupun sebenarnya kalau mau DSS Music bisa saja memilih bergabung dengan aplikasi seperti Loket.com. Buat konser macam ini tentu layak diduitin. Namun  DSS dan Cockpit cuek saja seolah tak memikirkan profit.  

Tetapi tentu saja, DSS dan personel Cockpit musti diapresiasi. Setidaknya untuk mengganti ongkos produksi, latihan, dan sebagainya. Jadi wajar jika penonton diajak berpartisipasi dalam donasi. Sawerannya bebas, dari puluhan ribu sampai jutaan perak. Bahkan ada pula donasi dalam dolar dan euro.

Mereka, para operator audio, pekerja seni (pemusik) dan bergelintir manusia yang menyandarkan hidup pada bisnis konser paling tidak  bisa kecipratan rezeki. Katakan sebuah berkah di saat Covid.

DSS Music menjalin kerjasama dengan berbagai moda payment. Ada BCA, PayPal, hingga SociaBuzz. Lantas pembayaran ala milenial diwakili oleh GoPay, OVO, Dana dan LinkAja ikut nimbrung memberikan kemudahan bagi donatur.

Sekitar 20 tembang Genesis bercampur lagu-lagu solo Phil Collins mengumandang selama nyaris lima jam. Cukup lama jika dibandingkan konser biasa. Toh, para pemusik yang sebagian besar bukan anak milenial itu tetap fit.

Youtube/DSS Music
Youtube/DSS Music
Tengah malam  mengalun Take Me Home. Tembang milik Phil Collins dari album No Jacket Required (1985) dibawakan apik bahkan melibatkan tiga vokalis. Pertanda konser ini hendak berakhir. Persis seperti set list konser Phil Collins bertajuk "Both Side World Tour" pada 1995 di Ancol.

Donasi terkumpul Rp 99 jutaan. Wow, naik signifikan dari konser Cockpit pertama pada bulan sebelumnya (sekitar Rp 80 juta). Donny pun menggenapkan satu juta perak menjadi Rp 100 juta.

Seakan tak ingin membuyarkan suasana, Cockpit nge-gas lagi dengan tembang medley. Rasanya lagu-lagu Genesis dan Phil hendak dimuntahkan semua. Dan Turn It On Again dari album Duke itu pun mengentak.

Bagian ini seolah sebuah encore dalam kemasan konser virtual. Encore biasanya dibuat menggelora, mencoba menggapai klimaks. Umumnya saat tepat mengenalkan satu-persatu line up band.

Eh, tiba-tiba medley itu berpindah ke lagu Jump (Van Halen), Black and White (Michael Jackson), Message in a Bottle (The Police), Enter Sandman (Metallica).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun