Suasananya egaliter. Pebisnis, pemusik, pejabat, juga orang-orang biasa menyatu di situ. Ada Triawan Munaf (mantan Ketua Bekraf), Ririek Adriansyah (Dirut Telkom yang mantan Dirut Telkomsel), Jelly Tobing (drummer senior), Tika Bisono (psikolog), Vina Panduwinata (penyanyi senior) dan banyak lagi membaur. Indah, bukan?
Namanya pula konser gratis, jadi penonton tak layak komplain. Walaupun sebenarnya kalau mau DSS Music bisa saja memilih bergabung dengan aplikasi seperti Loket.com. Buat konser macam ini tentu layak diduitin. Namun  DSS dan Cockpit cuek saja seolah tak memikirkan profit. Â
Tetapi tentu saja, DSS dan personel Cockpit musti diapresiasi. Setidaknya untuk mengganti ongkos produksi, latihan, dan sebagainya. Jadi wajar jika penonton diajak berpartisipasi dalam donasi. Sawerannya bebas, dari puluhan ribu sampai jutaan perak. Bahkan ada pula donasi dalam dolar dan euro.
Mereka, para operator audio, pekerja seni (pemusik) dan bergelintir manusia yang menyandarkan hidup pada bisnis konser paling tidak  bisa kecipratan rezeki. Katakan sebuah berkah di saat Covid.
DSS Music menjalin kerjasama dengan berbagai moda payment. Ada BCA, PayPal, hingga SociaBuzz. Lantas pembayaran ala milenial diwakili oleh GoPay, OVO, Dana dan LinkAja ikut nimbrung memberikan kemudahan bagi donatur.
Sekitar 20 tembang Genesis bercampur lagu-lagu solo Phil Collins mengumandang selama nyaris lima jam. Cukup lama jika dibandingkan konser biasa. Toh, para pemusik yang sebagian besar bukan anak milenial itu tetap fit.
Donasi terkumpul Rp 99 jutaan. Wow, naik signifikan dari konser Cockpit pertama pada bulan sebelumnya (sekitar Rp 80 juta). Donny pun menggenapkan satu juta perak menjadi Rp 100 juta.
Seakan tak ingin membuyarkan suasana, Cockpit nge-gas lagi dengan tembang medley. Rasanya lagu-lagu Genesis dan Phil hendak dimuntahkan semua. Dan Turn It On Again dari album Duke itu pun mengentak.
Bagian ini seolah sebuah encore dalam kemasan konser virtual. Encore biasanya dibuat menggelora, mencoba menggapai klimaks. Umumnya saat tepat mengenalkan satu-persatu line up band.
Eh, tiba-tiba medley itu berpindah ke lagu Jump (Van Halen), Black and White (Michael Jackson), Message in a Bottle (The Police), Enter Sandman (Metallica).