Kudendangkan si tari indang, pelipur lara di wajahmu sayang, agar kau senang kembali riang. Dan aku di sini baik-baik saja... tenang, jangan kau bimbang. Pantang bagiku melihatmu sendu meski seujung benang.
Jumputlah kain ujung selendang...
Sambutlah salam jangan abaikan, agar dirasa segala keikhlasan. Marilah mari Adinda pujaan, angkuhkan dagu tegakkan badan. Melangkah gemulai dalam hitungan, pada tetabuh irama jantung dalam hitungan.
Janganlah malu jangan kau segan.
Â
Kusuntingkan seroja merekah, penghias wajahmu yang bermadah. Marilah kasih menata langkah, menyambut hari yang lebih indah. Menjemput kehidupan tanpa kata gerah. Dan berjanjilah... jangan lagi bersedih jangan kau gundah.
Sebab kehidupan adalah anugrah.
Â
TULISAN INI PERTAMA KALI DIPUBLIKASIKAN DI KOMPASIANA, COPASING DIIZINKAN DENGAN MENYERTAKAN URL LENGKAP POSTINGAN DI ATAS, ATAU DENGAN TIDAK MENGUBAH/MENGEDIT AMARAN INI.
Â