Mohon tunggu...
Ando Ajo
Ando Ajo Mohon Tunggu... Administrasi - Freelance Writer

Asli berdarah Minang kelahiran Melayu Riau. Penulis Novel Fantasytopia (2014) dan, Fantasytopia: Pulau Larangan dan Si Iblis Putih (2016). Find me at: andoajo.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Anugrah

6 April 2019   13:33 Diperbarui: 6 April 2019   17:44 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: ManiacPotret.com

Kudendangkan si tari indang, pelipur lara di wajahmu sayang, agar kau senang kembali riang. Dan aku di sini baik-baik saja... tenang, jangan kau bimbang. Pantang bagiku melihatmu sendu meski seujung benang.

Jumputlah kain ujung selendang...

Sambutlah salam jangan abaikan, agar dirasa segala keikhlasan. Marilah mari Adinda pujaan, angkuhkan dagu tegakkan badan. Melangkah gemulai dalam hitungan, pada tetabuh irama jantung dalam hitungan.

Janganlah malu jangan kau segan.

 

Kusuntingkan seroja merekah, penghias wajahmu yang bermadah. Marilah kasih menata langkah, menyambut hari yang lebih indah. Menjemput kehidupan tanpa kata gerah. Dan berjanjilah... jangan lagi bersedih jangan kau gundah.

Sebab kehidupan adalah anugrah.

 

TULISAN INI PERTAMA KALI DIPUBLIKASIKAN DI KOMPASIANA, COPASING DIIZINKAN DENGAN MENYERTAKAN URL LENGKAP POSTINGAN DI ATAS, ATAU DENGAN TIDAK MENGUBAH/MENGEDIT AMARAN INI.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun