Mohon tunggu...
Ando Ajo
Ando Ajo Mohon Tunggu... Administrasi - Freelance Writer

Asli berdarah Minang kelahiran Melayu Riau. Penulis Novel Fantasytopia (2014) dan, Fantasytopia: Pulau Larangan dan Si Iblis Putih (2016). Find me at: andoajo.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tidurlah Nak Tidurlah Sayang

15 April 2016   13:23 Diperbarui: 15 April 2016   17:04 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ngluhurke asmane wong tuwo

Dadiyo pendekar ing bongso…

 

Dengarlah Nak, dengarlah Sayang. Perubahan dunia yang membuat aku kamu kita tercengang. Tak sampai hati kubisikkan masa kecilku dulu lebih tenang. Tiada kesusahan dalam alam yang terkembang. Di balik bebatuan air tergenang, masih kautemukan kepiting dan udang. Di antara pepohonan hijau merindang, tak akan kelaparan pada kasih alam terhidang.

Mungkin kerakusan mengundang bala. Menjemput kebodohan bernama bencana. Hingga alam kian merana, Bumi pula kian tersiksa, seperti aku kamu dan kita semua. Terlupakan waktu di sisa masa.

Kini aku sudah tua renta, Ayahmu pula bukan siapa-siapa. Panggul dorong kerja menghela, penat tubuh keringat kering percuma. Tak berpadan tiada pula sama. Lembar didapat terbuang saat itu juga.

 

Wis cup menengo Anakku

Kae mbulane ndadari

Koyo Buto nggegilani

Lagi nggoleki cah nangis…

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun