Â
Jangan menangis jangan kausedih. Cukupkan sudah hati yang perih. Sebab banyak kepala-kepala yang tiada risih, meski ratapmu pilu mendidih. Seperti Buto Ijo yang tak kenal kasih, ke mana melangkah kaki menindih. Kau aku dan kita yang masih, akan menyingkir dalam derap mereka yang gigih. Tersisih.
Doaku sama dengan doa mereka. Jadilah manusia berhati dewa mulia. Jangan menunggu uluran tangan lakukan apa yang kaubisa. Tiada kuumpikan kaumenjadi pemimpin dunia, cukuplah sudah bila kaumenjadi insan berharga. Tanpa paksaan tanpa dusta. Sedikit terangkat, marwah keluarga.
Â
Tidurlah Nak, tidurlah Sayang. Petang 'kan hilang malam pun menjelang. Mungkin hari ini Ayahmu tak akan pulang. Berdoalah esok nasi sepinggan akan terhidang.
Â
Tak lelo… lelo-lelo ledhung
Cup menengo Anakku cah bagus…
Â
-----o0o-----
Sumber syair: Lirik lagu pengantar tidur Masyarakat Jawa - Tak Lelo Lelo Ledhung.