Mohon tunggu...
Ando Ajo
Ando Ajo Mohon Tunggu... Administrasi - Freelance Writer

Asli berdarah Minang kelahiran Melayu Riau. Penulis Novel Fantasytopia (2014) dan, Fantasytopia: Pulau Larangan dan Si Iblis Putih (2016). Find me at: andoajo.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

2 Kali Malam Minggu

6 Februari 2016   23:32 Diperbarui: 7 Februari 2016   00:05 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Yang, Sayang, tenang dulu…” di hari lain, Erick mungkin akan berusaha menyembunyikan wajahnya dari tatapan aneh orang-orang di sekitar. Tapi tidak untuk kali ini, rasa malu sepertinya raib dari diri.

“Kamu masih mikir ini benihnya Fredy, gitu?!”

“Bukan… yaa ampun, Yang. Udah, tenang dulu.”

“Terus…?!”

“Aku hanya ingin memastikan—ntar dulu, jangan dipotong!” Erick tetap menghadirkan senyum di wajahnya, meski Liona benar-benar merasa harus segera pergi saja dari sana. “Yaa, kita dah membicarakan hal ini, aku—aku hanya ingin menepati janjiku. Hanya saja… aku baru di-PHK. Jangan takut, aku sudah menguangkan semua hartaku, termasuk… jam tangan. Jadi, kalau kamu benar ingin hidup bersamaku, hari ini juga bawa aku ketemu orang tuamu untuk mela—“

Erick terpaksa menghentikan ucapannya. Semburan air merah dari gelas di tangan Liona telah menyahut ucapannya.

Tanpa sepatah kata pun, Liona bangkit dan berlalu dari hadapan Erick.

Hari kasih sayang, ya?

Tinggallah Erick seorang diri menghadap meja yang sedianya akan menjadi saksi makan malam romantisnya dengan Liona. Erick tertunduk, tatapan dari orang-orang sekitar sedikit terasa memberatkan.

Namun, ada senyum teramat manis di ujung bibir Erick.

Kau sudah menjawab semuanya dengan baik, Liona. Sangat baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun