Mohon tunggu...
Ando Ajo
Ando Ajo Mohon Tunggu... Administrasi - Freelance Writer

Asli berdarah Minang kelahiran Melayu Riau. Penulis Novel Fantasytopia (2014) dan, Fantasytopia: Pulau Larangan dan Si Iblis Putih (2016). Find me at: andoajo.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lumrahnya Dunia

16 Desember 2015   15:19 Diperbarui: 16 Desember 2015   15:19 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Nak… tiada yang sempurna di dunia ini. Kesempurnaan hanyalah kata yang akan menghantarkanmu ke liang terdalam bernama penderitaan.”

“Nak, pandai-pandailah membawa diri. Jika titian lapuk, jangan kau paksakan untuk menyeberang. Tinggi langit jangan kau kira, dalamnya lautan jangan kau ukur. Jangan tergiur indahnya bunga, jangan pula meludah bila mata bertatap keburukan.”

 

Mak… kini aku di sini, di kota ini, coba merenungi ucapan lamamu… instropeksi. Adakah kemegahan dunia telah meracuni? Hati ini? Pikiran ini?

Mak, semoga kebahagiaan senantiasa mengusikmu… selamanya.

 

TULISAN INI PERTAMA KALI DIPUBLIKASIKAN DI WWW.KOMPASIANA.COM COPASING DIIZINKAN DENGAN MENYERTAKAN URL LENGKAP POSTINGAN DI ATAS, ATAU DENGAN TIDAK MENGUBAH/MENGEDIT AMARAN INI.

Ando Ajo, Jakarta 16 Desember 2015.

Sumber ilustrasi.

Terima Kasih Admin Kompasiana^^

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun