Mohon tunggu...
Ando Ajo
Ando Ajo Mohon Tunggu... Administrasi - Freelance Writer

Asli berdarah Minang kelahiran Melayu Riau. Penulis Novel Fantasytopia (2014) dan, Fantasytopia: Pulau Larangan dan Si Iblis Putih (2016). Find me at: andoajo.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Descendant

15 Desember 2015   18:23 Diperbarui: 17 Desember 2015   01:31 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanah Minang dikejutkan dengan kemunculan seorang wanita yang mengaku masih memiliki darah keturunan Sang Sapurba si Ruso Ameh—seorang raja berjuluk; Raja Natan Sang Sita Sangkala, yang berasal dari tanah Hindu—India.

Wanita itu bernama; Tuan Gadih Bamuluik Manih. Ia menuntut balas, sakit hati terhadap anak keturunan Suri Dirajo—raja yang memerintah kala itu—sebab Suri Dirajo menjadikan Sang Sapurba hanya sebagai “boneka”. Raja yang hanya sebagai pelambang saja atas kekayaan diri, dan itu dimanfaatkan oleh Suri Dirajo.

Tak pelak, berita itu mengguncang Tanah Minang. Tuan Gadih Bamuluik Manih yang jauh hari sebelumnya telah lebih dulu “menancapkan” kukunya—dengan ulet ia memanfaatkan kekayaan untuk menyusupi semua lini dan sendi dalam Adat Nagari—hingga menjadikan Istano Silinduang Bulan adalah kediaman bagi dirinya. Dan ia merasa berhak atas itu semua, mengingat leluhurnya adalah pendiri Kerajaan Bungo Satangkai.

Selama dua tahun Tuan Gadih Bamuluik Manih semakin menampakkan “taringnya” tak ada tanah di Ranah Minang yang tidak ia kuasai, bahkan hingga ke Istano Basa—dua kilometer ke arah tenggara dari Istano Silinduang Bulan—pun dikuasainya.

Setahun kemudian, masyarakat Minang yang tidak terima akan kepemimpinan Tuan Gadih Bamuluik Manih berusaha mencari jejak silsilah Kerajaan Tuo yang tertinggal. Kecanggihan teknologi berperan penting dalam hal ini. Hingga, mereka menemukan seorang gadis belia bernama; Puti Bungo Tanjuang di daerah Pesisir Selatan yang memiliki darah keturunan dari Adityawarman.

Penyelidikan atas silsilah Puti Bungo Tanjuang menunjukkan kebenaran, dan ini sangat tidak disukai oleh Tuan Gadih Bamuluik Manih. Namun, demi orang banyak tidak melakukan pemberontakan, ia memenuhi keinginan orang banyak untuk menempatkan Puti Bungo Tanjuang di dalam Istano Silinduang Bulan. Berpikir untuk melindungi gadis belia itu, sedikit pun Tuan Gadih tiada sudi. Hanya topeng dewi kebaikan yang ia unjukkan setiap kali berhadapan dengan khalayak ramai. Begitupun terhadap Puti, Tuan Gadih memaksa sang gadis belia untuk bermanis wajah setiap kali orang-orang ingin menemuinya, dalam ancaman yang ia tahu bukanlah sesuatu yang main-main.

Bagi Puti Bungo Tanjuang sendiri, hidup di dalam istana dan mendapat pelayanan terbaik adalah satu berkah tak bernilai, lebih-lebih selama beberapa tahun belakangan ia hidup sebatang kara. Namun kebahagiaan hanya berlangsung sesaat, sikap ketus Tuan Gadih yang kian hari kian menampakkan perangai aslinya membuat gadis belia seperti hidup dalam sangkar kurungan.

Bagi Tuan Gadih Bamuluik Manih, kematian Puti Bungo Tanjuang akan memutus harapan orang-orang Minang. Dan itulah rencananya. Bukan dengan kematian yang akan mendatangkan kecurigaan, tetapi dengan perlahan. Lewat makanan yang selalu disajikan untuk Puti Bungo Tanjuang. Ramuan mematikan yang sedikit demi sedikit diberikan, hingga tubuh kurus Puti Bungo Tanjuang kian terlihat ringkih.

Malam itu, Puti Bungo Tanjuang yang tak bisa lagi leluasa bermain—bahkan untuk sekadar keluar dari dalam istana—duduk melamun di samping jendela yang terbuka. Menatap sedih purnama sempurna di cakrawala malam.

 

Di lahia sajo tampaknyo sanang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun