Buyung: “Ooh… 1+1= Tyson Tyson hajaaar Tyson. Makasih, Bang!”
Seterusnya, karena tidak ingin tinggal kelas, Buyung mengikuti saran terakhir sang guru; bertanya pada sang Kakak.
Ternyata, di dalam kamar kakak perempuannya, Buyung mendapati sang kakak tengah asyik menelpon ria dengan pacarnya. Tidak peduli dengan itu, Buyung kembali langsung bertanya.
Buyung: “Kak, tadi Buyung dikasi PR nih, sama Bu Guru. Satu tambah satu sama dengan berapa, Kak?”
Sang kakak yang terlena dalam bujuk rayu pacarnya via telepon itu berkata; “Oke deh, Say…”
Buyung; “Hoo… 1+1=Oke deh, Say. Makasih, Kak!”
Keesokan harinya, saat di sekolahan, di kelasnya, Buyung kembali ditanya oleh sang guru matematika. Sang guru sangat yakin, kali ini Buyung pasti sudah mendapatkan jawabanya, sebab sebelumnya ia membumbui dengan ancaman; tidak akan naik kelas. Pastilah, si Buyung tidak ingin itu terjadi, dan akan belajar dengan keras.
Guru: “Haa, Buyung,”
Buyung: “Ya, Buk?”
Guru: “Sudah dapat jawab PR-mu?”