Mohon tunggu...
Andi Zulfikar
Andi Zulfikar Mohon Tunggu... Freelancer - wirausahawan yang sedang usaha bangkit

Nama saya: Andi Zulfikar. peminat sejarah, politik, dan sosial-budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sjafruddin Prawiranegara: Presiden yang Terlupakan

18 Maret 2024   09:37 Diperbarui: 18 Maret 2024   09:45 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ketua (Presiden) PDRI / Menteri Pertahanan/Penerangan dan Urusan Luar Negeri : Mr. Sjafruddin Prawiranegara (Masyumi)

  • Wakil Ketua (Wakil Presiden) PDRI / Menteri Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayaan / Urusan Dalam Negeri / Agama : Mr. Teuku Mohammad Hasan

  • Menteri Luar Negeri : Mr. Alexander Andries Maramis  (PNI)

  • Menteri Keuangan/Kehakiman : Mr. Lukman Hakim (PNI)

  • Menteri Perburuhan/Sosial/Pembangunan/Pemuda/Keamanan : Mr. Sutan M. Rasjid (Sosialis)

  • Menteri Pekerjaan Umum/Kesehatan : Ir. F. Sitompul

  • Menteri Perhubungan/Kemakmuran : Ir. Indratjaja

  • Sekretaris PDRI : Mardjono Danubroto

  • Selanjutnya untuk Pulau Jawa dibentuk Komisariat PDRI dibawah pimpinan Dr. Soekiman Wirjosandjojo, Mr. Susanto Tirtoprodjo, I.J. Kasimo, K.H. Masjkur, Supeno, dan Pandji Suroso. Sedangkan Panglima Besar Jenderal Soedirman diamanatkan sebagai Panglima Besar Angkatan Perang PDRI. Kolonel Abdul Haris Nasution dipercaya sebagai Panglima Tentara dan Tertorium (TT) Jawa, Kolonel Hidajat menjadi Komandan TT Sumatera, Kolonel (Laut) M. Nazir diangkat menjadi Panglima Angkatan Laut, dan Kolonel (Udara) Soedjono ditetapkan menjadi Panglima Angkatan Udara.

    Susunan Kabinet dan para pejabat militer diumumkan secara luas melalui radio PHB AURI UDO, di Koto Tinggi pada 6 Januari 1949. Sejak itu Koto Tinggi menjadi ibukota PDRI, dan kemudian disebut juga ibukota Perjuangan.

    Tak cukup itu,  para tokoh sipil dan militer sepakat melakukan serangan spektakuler yang dikenal dengan sebutan Serangan Umum 1 Maret 1949. Dalam serangan ini mereka merebut Yogyakarta dari Belanda selama 6 jam. 

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun